(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kefakiran mendekatkan seorang manusia kepada jalan kemaksiatan
. Bagi mereka dengan iman lemah, kondisi ekonomi yang terhimpit akan membuat mereka mudah melakukan perkara perkara maksiat.
Itulah kenapa Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk bekerja keras dan menghindari kemiskinan. Karena dengan rezeki yang banyak, seseorang bisa dengan mudah membantu sesama, bersedekah, serta membahagiakan orang-orang tercinta.
Tetapi tidak selamanya roda kehidupan berada di atas. Ada kalanya rezeki mampet dan membuat perekonomian terganggu. Namun ada amalan agar rezeki selalu ditambah, tidak melulu dengan hanya bekerja keras, akan tetapi melalui amal perbuatan berikut ini. Apa saja? Inilah ulasannya.
1. Bertaubat
Bertaubat untuk mempermudah dalam mendapatkan rezeki mungkin menjadi cara aneh bagi sebagian orang. Namun patut dipahami bahwa jika rezeki datangnya dari Allah maka ketika rezeki tersendat pasti ada yang salah antara hubungan kita dengan Allah. Hal ini juga sudah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadist riwayat Ahmad yang artinya:
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).
Jika demikian, kalau dosa menghambat rezeki maka taubat menjadi jalan untuk kembali membukanya. Masih ragu? Silakan ingat-ingat kembali banyaknya penyelenggaraan salat istisqa di berbagai daerah yang isinya bentuk pertaubatan dan langsung dihijabah oleh Allah dengan nikmat hujan.
Atau doa Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan yang langsung dihijabah oleh Allah. Doa tersebut berisi taubat Nabi Yunus karena menyadari akan kesombongannya terhadap Allah.
Lalu bagaimana dengan mereka yang sekarang masih bergelimang rezeki dan tidak mendapat ujian kefakiran? Tentu saja selalu bertaubat menjadi jalan untuk membuat Allah semakin sayang dan menambahkan rezekinya. Namun tentu saja rezeki yang dimaksud adalah rezeki halal dan mendapat ridho dari Allah SWT.
“Barang siapa yang memperbanyak dari istighfar, Allah menjadikan dari tiap-tiap kesusahan ada kelonggaran/kemudahan, dan dari tiap-tiap kesempitan ada jalan keluar, dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka”. ( HR Ahmad )
2. Gemar Melakukan Sedekah
Tidak bisa dipungkiri bahwa disekitar kita masih banyak orang-orang yang berat sekali mengeluarkan sedekah. Contoh kecilnya saja saat berada di tempat makan, lalu ada peminta-minta atau pengamen, maka jarang yang berlomba-lomba untuk memberikan terlebih dahulu uang kepada mereka. Dalihnya adalah mereka adalah tanggung jawab negara, atau mungkin saja mereka lebih kaya dibanding mereka yang memberi.
Kondisi ini sangat berbanding terbalik jika ada yang mengajak makan dan ditraktir, maka tanpa pikir panjang akan dengan sangat cepat memberikan tanggapan. Kondisi seperti ini sangat banyak kita temui bukan. Namun coba perhatikan, mereka yang suka mentraktir teman-temannya tidak pernah kekurangan, bahkan justru selalu mendapat rezeki lebih dan bisa digunakan untuk mentraktir lagi.
Bagaimana pun kondisi anda saat ini, sedekah menjadi cara ampuh untuk semakin mendatangkan banyak rezeki. Jika tidak bisa dengan rezeki, anda masih bisa menyedekahkan senyum anda serta ramah tamah terhadap orang lain.
Namun sedekah yang dilakukan adalah ikhlas karena Allah SWT. Maka dengan demikian Allah akan semakin menambah rezeki orang tersebut.
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. QS: Saba [34] : 39
3. Belajar Menjadi Hamba Allah yang Bertaqwa
Taqwa adalah perbuatan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Jika berhasil menerapkan taqwa, maka Allah SWT akan melimpahkan banyak rezeki baik materi, kesehatan anak yang soleh dan masih banyak lagi. Hal sebagimana yang tersirat dalam salah satu firman Allah dalam surat At-thalaq ayat 2-3 yang berbunyi
Artinya : Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia ( Allah) akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (at-Thalaq; 2-3)
4. Mengawali Aktivitas dengan Salat Dhuha
Allah SWT juga menyediakan amalan yang bisa menjadi penarik rezeki. Tanpa mengenyampingkan salat sunnah lainnya, salat Duha memang dijanjikan Allah sebagai amalan untuk mendatangkan rezeki. Salat ini menjadi salah satu rutinitas Rasulullah ketika memulai hari.
Bagi orang yang mencari pekerjaan, luangkanlah waktu anda untuk mengawali aktivitas anda dengan shalat dhuha sebelum berangkat mencari pekerjaan, dan agendakan diri anda untuk senantiasa melakukan shalat dhuha setipa pagi, karena itu merupakan aplikasi rasa syukur kita kepada Allah.
Dan bagi orang yang sudah bekerja dan menuntut anda untuk berada di tempat kerja sebelum waktu dhuha, hendaklah anda anda meluangkan sedikit waktu untuk melakukan shalat dhuha. Karena Allah sudah menjanjikan anda dengan rizki yang selalu cukup dan berkah untuk anda.
Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai anak adam, laksanakan untukKu 4 rakaat di awal siang, Aku akan cukupi dirimu dengan shalat itu di akhir harimu.” (HR. Ahmad 17390, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib 666 dan Syuaib al-Arnauth).
Namun niatkanlah dalam diri jika salat ini dilakukan hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah.
5. Meringankan Diri Dalam Bersilaturrahmi
Pernahkan anda memiliki pengalaman mendapat pekerjaan dimana anda direferensikan oleh teman kepada orang lain. Biasanya karena sudah mengenal anda, teman-teman akan mudah mereferensikan anda kepada bos atau perusahaan yang membutuhkan jasa atau layanan anda.
Nah inilah salah satu manfaat dari silaturahmi. Jika saja anda tidak bersilaturahmi kepada teman anda tadi, niscaya perusahaan atau orang yang membutuhkan jasa anda tidak menggenal siapa anda.
Kelebihan bersilaturrahmai sudah banyak dijelaskan oleh Rasulullah dalam beberapa hadits-Nya. Di antara fadilah bersilaturrahmi adalah Rezeki bertambah dan umur panjang. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan saudaranya. (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Bersyukur
Bersyukur adalah cara menambahkan lebih. Dengan bersyukur maka orang akan selalu merasa cukup. Lihatlah bagaimana bahagianya mereka yang hanya berpenghasilan Rp.20 ribu sehari karena terus bersyukur. Atau orang yang sibuk kesana-sini tetapi tidak pernah merasa lebih.
Artinya : sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikamt tersebut, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim; 7 ).
Sumber :infoyunik.com
. Bagi mereka dengan iman lemah, kondisi ekonomi yang terhimpit akan membuat mereka mudah melakukan perkara perkara maksiat.
Baca Juga : Inilah Ancaman Serius untuk Perebut Tanah Orang Lain
Itulah kenapa Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk bekerja keras dan menghindari kemiskinan. Karena dengan rezeki yang banyak, seseorang bisa dengan mudah membantu sesama, bersedekah, serta membahagiakan orang-orang tercinta.
Tetapi tidak selamanya roda kehidupan berada di atas. Ada kalanya rezeki mampet dan membuat perekonomian terganggu. Namun ada amalan agar rezeki selalu ditambah, tidak melulu dengan hanya bekerja keras, akan tetapi melalui amal perbuatan berikut ini. Apa saja? Inilah ulasannya.
1. Bertaubat
Bertaubat untuk mempermudah dalam mendapatkan rezeki mungkin menjadi cara aneh bagi sebagian orang. Namun patut dipahami bahwa jika rezeki datangnya dari Allah maka ketika rezeki tersendat pasti ada yang salah antara hubungan kita dengan Allah. Hal ini juga sudah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadist riwayat Ahmad yang artinya:
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).
Jika demikian, kalau dosa menghambat rezeki maka taubat menjadi jalan untuk kembali membukanya. Masih ragu? Silakan ingat-ingat kembali banyaknya penyelenggaraan salat istisqa di berbagai daerah yang isinya bentuk pertaubatan dan langsung dihijabah oleh Allah dengan nikmat hujan.
Atau doa Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan yang langsung dihijabah oleh Allah. Doa tersebut berisi taubat Nabi Yunus karena menyadari akan kesombongannya terhadap Allah.
Lalu bagaimana dengan mereka yang sekarang masih bergelimang rezeki dan tidak mendapat ujian kefakiran? Tentu saja selalu bertaubat menjadi jalan untuk membuat Allah semakin sayang dan menambahkan rezekinya. Namun tentu saja rezeki yang dimaksud adalah rezeki halal dan mendapat ridho dari Allah SWT.
“Barang siapa yang memperbanyak dari istighfar, Allah menjadikan dari tiap-tiap kesusahan ada kelonggaran/kemudahan, dan dari tiap-tiap kesempitan ada jalan keluar, dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka”. ( HR Ahmad )
2. Gemar Melakukan Sedekah
Tidak bisa dipungkiri bahwa disekitar kita masih banyak orang-orang yang berat sekali mengeluarkan sedekah. Contoh kecilnya saja saat berada di tempat makan, lalu ada peminta-minta atau pengamen, maka jarang yang berlomba-lomba untuk memberikan terlebih dahulu uang kepada mereka. Dalihnya adalah mereka adalah tanggung jawab negara, atau mungkin saja mereka lebih kaya dibanding mereka yang memberi.
Kondisi ini sangat berbanding terbalik jika ada yang mengajak makan dan ditraktir, maka tanpa pikir panjang akan dengan sangat cepat memberikan tanggapan. Kondisi seperti ini sangat banyak kita temui bukan. Namun coba perhatikan, mereka yang suka mentraktir teman-temannya tidak pernah kekurangan, bahkan justru selalu mendapat rezeki lebih dan bisa digunakan untuk mentraktir lagi.
Bagaimana pun kondisi anda saat ini, sedekah menjadi cara ampuh untuk semakin mendatangkan banyak rezeki. Jika tidak bisa dengan rezeki, anda masih bisa menyedekahkan senyum anda serta ramah tamah terhadap orang lain.
Namun sedekah yang dilakukan adalah ikhlas karena Allah SWT. Maka dengan demikian Allah akan semakin menambah rezeki orang tersebut.
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. QS: Saba [34] : 39
3. Belajar Menjadi Hamba Allah yang Bertaqwa
Taqwa adalah perbuatan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Jika berhasil menerapkan taqwa, maka Allah SWT akan melimpahkan banyak rezeki baik materi, kesehatan anak yang soleh dan masih banyak lagi. Hal sebagimana yang tersirat dalam salah satu firman Allah dalam surat At-thalaq ayat 2-3 yang berbunyi
Artinya : Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia ( Allah) akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (at-Thalaq; 2-3)
4. Mengawali Aktivitas dengan Salat Dhuha
Allah SWT juga menyediakan amalan yang bisa menjadi penarik rezeki. Tanpa mengenyampingkan salat sunnah lainnya, salat Duha memang dijanjikan Allah sebagai amalan untuk mendatangkan rezeki. Salat ini menjadi salah satu rutinitas Rasulullah ketika memulai hari.
Bagi orang yang mencari pekerjaan, luangkanlah waktu anda untuk mengawali aktivitas anda dengan shalat dhuha sebelum berangkat mencari pekerjaan, dan agendakan diri anda untuk senantiasa melakukan shalat dhuha setipa pagi, karena itu merupakan aplikasi rasa syukur kita kepada Allah.
Dan bagi orang yang sudah bekerja dan menuntut anda untuk berada di tempat kerja sebelum waktu dhuha, hendaklah anda anda meluangkan sedikit waktu untuk melakukan shalat dhuha. Karena Allah sudah menjanjikan anda dengan rizki yang selalu cukup dan berkah untuk anda.
Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai anak adam, laksanakan untukKu 4 rakaat di awal siang, Aku akan cukupi dirimu dengan shalat itu di akhir harimu.” (HR. Ahmad 17390, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib 666 dan Syuaib al-Arnauth).
Namun niatkanlah dalam diri jika salat ini dilakukan hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah.
5. Meringankan Diri Dalam Bersilaturrahmi
Pernahkan anda memiliki pengalaman mendapat pekerjaan dimana anda direferensikan oleh teman kepada orang lain. Biasanya karena sudah mengenal anda, teman-teman akan mudah mereferensikan anda kepada bos atau perusahaan yang membutuhkan jasa atau layanan anda.
Nah inilah salah satu manfaat dari silaturahmi. Jika saja anda tidak bersilaturahmi kepada teman anda tadi, niscaya perusahaan atau orang yang membutuhkan jasa anda tidak menggenal siapa anda.
Kelebihan bersilaturrahmai sudah banyak dijelaskan oleh Rasulullah dalam beberapa hadits-Nya. Di antara fadilah bersilaturrahmi adalah Rezeki bertambah dan umur panjang. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan saudaranya. (HR. Bukhari dan Muslim).
6. Bersyukur
Bersyukur adalah cara menambahkan lebih. Dengan bersyukur maka orang akan selalu merasa cukup. Lihatlah bagaimana bahagianya mereka yang hanya berpenghasilan Rp.20 ribu sehari karena terus bersyukur. Atau orang yang sibuk kesana-sini tetapi tidak pernah merasa lebih.
Baca Juga : Inilah Waktu Dilarang Berbicara Menurut Islam
Artinya : sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikamt tersebut, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim; 7 ).
Sumber :infoyunik.com
0 komentar:
Post a Comment