(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari siksa kubur dan dahsyatnya
azab neraka Jahannam. Semoga Allah Ta’ala mencurahkan Rahmat-Nya untuk kita semua, sehingga dengannya diri yang berlumur dosa dan salah ini bisa mewarisi surga-Nya yang melebihi luasnya langit dan bumi.
Neraka adalah haq. Surga pun haq. Keduanya adalah salah satu bukti Mahaadilnya Allah Ta’ala. Siapa beriman dan beramal shaleh, baginya surga yang penuh dengan kenikmatan. Surga itulah sebaik-baik tempat bagi mereka yang bertaqwa.
Sedangkan orang kafir, musyrik dan munafiq, yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah Ta’ala dan mendustakan ajaran Rasul-rasul-Nya, bagi mereka neraka Jahannam yang menyala siksanya. Itulah tempat terburuk. Di dalamnya tersedia hidangan zaqqum, nanah dan darah yang mendidih lantaran panasnya.
Di dalam neraka, manusia ditempatkan sesuai dengan tingkat pembangkangannya. Mereka yang menjadi pemimpin dan pengajak dalam keburukan tatkala di dunia, baginya siksa yang lebih berat dari mereka yang hanya mengikuti tanpa ilmu. Meskipun, mereka yang mengikuti juga terkena hukuman dahsyat karena kemalasannya dalam berburu pengetahuan.
Banyak teks hadits yang menyebutkan sosok-sosok yang secara khusus mendapatkan siksa amat pedih lantaran kebengalannya tatkala di dunia. Seperti Abu Jahal dan pemuka-pemuka Quraisy lainnya, yang menggalang pendukung untuk menolak dan memusuhi Rasulullah Saw. Di barisan nama itu, ada sosok bernama ‘Amru bin Luhay bin Qam’ah.
Di dalam tafsir al-Qur’anul Azhim tulisan Imam Ibnu Katsir disebutkan, “Orang yang pertama kali memerintahkan orang-orang agar menyalahi syari’at Allah Ta’ala adalah ‘Amru bin Luhay Qam’ah.”
Ia adalah sosok yang mula-mula memasukkan berhala-berhala ke dalam Ka’bah. Tidak berhenti, ia juga, “Mengajak orang-orang Quraisy untuk menyembah berhala-berhala tersebut,” demikian tulis Ibnu Katsir, “dan ajakannya mendapat respon dari orang-orang kafir lainnya.”
Karena perbuatannya itulah, Rasulullah Saw bersabda,
رَأَيْتُ عَمْرَو بْنَ لُحَيِّ بْنِ قَمْعَةَ بْنِ خِنْدِفَ أَبَا بَنِي كَعْبٍ هَؤُلَاءِ يَجُرُّ قُصْبَهُ فِي النَّارِ, لأنه أوَّلُ منْ سَيَّبَ السواَئِب
Sabda Nabi, “Aku melihat ‘Amru bin Luhay bin Qama’ah menarik ususnya di dalam neraka,” sebabnya karena, “Dialah yang pertama kali membuat Saaibah.”
Hadits yang mulia ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Shahihnya. Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari siksa kubur dan dahsyatnya azab neraka Jahannam. [Pirman]
Sumber : http://kisahikmah.com/
azab neraka Jahannam. Semoga Allah Ta’ala mencurahkan Rahmat-Nya untuk kita semua, sehingga dengannya diri yang berlumur dosa dan salah ini bisa mewarisi surga-Nya yang melebihi luasnya langit dan bumi.
Baca Juga : Mengapa Suami Cenderung Tidak Romantis Di mata Istri?
Neraka adalah haq. Surga pun haq. Keduanya adalah salah satu bukti Mahaadilnya Allah Ta’ala. Siapa beriman dan beramal shaleh, baginya surga yang penuh dengan kenikmatan. Surga itulah sebaik-baik tempat bagi mereka yang bertaqwa.
Sedangkan orang kafir, musyrik dan munafiq, yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah Ta’ala dan mendustakan ajaran Rasul-rasul-Nya, bagi mereka neraka Jahannam yang menyala siksanya. Itulah tempat terburuk. Di dalamnya tersedia hidangan zaqqum, nanah dan darah yang mendidih lantaran panasnya.
Di dalam neraka, manusia ditempatkan sesuai dengan tingkat pembangkangannya. Mereka yang menjadi pemimpin dan pengajak dalam keburukan tatkala di dunia, baginya siksa yang lebih berat dari mereka yang hanya mengikuti tanpa ilmu. Meskipun, mereka yang mengikuti juga terkena hukuman dahsyat karena kemalasannya dalam berburu pengetahuan.
Banyak teks hadits yang menyebutkan sosok-sosok yang secara khusus mendapatkan siksa amat pedih lantaran kebengalannya tatkala di dunia. Seperti Abu Jahal dan pemuka-pemuka Quraisy lainnya, yang menggalang pendukung untuk menolak dan memusuhi Rasulullah Saw. Di barisan nama itu, ada sosok bernama ‘Amru bin Luhay bin Qam’ah.
Di dalam tafsir al-Qur’anul Azhim tulisan Imam Ibnu Katsir disebutkan, “Orang yang pertama kali memerintahkan orang-orang agar menyalahi syari’at Allah Ta’ala adalah ‘Amru bin Luhay Qam’ah.”
Ia adalah sosok yang mula-mula memasukkan berhala-berhala ke dalam Ka’bah. Tidak berhenti, ia juga, “Mengajak orang-orang Quraisy untuk menyembah berhala-berhala tersebut,” demikian tulis Ibnu Katsir, “dan ajakannya mendapat respon dari orang-orang kafir lainnya.”
Karena perbuatannya itulah, Rasulullah Saw bersabda,
رَأَيْتُ عَمْرَو بْنَ لُحَيِّ بْنِ قَمْعَةَ بْنِ خِنْدِفَ أَبَا بَنِي كَعْبٍ هَؤُلَاءِ يَجُرُّ قُصْبَهُ فِي النَّارِ, لأنه أوَّلُ منْ سَيَّبَ السواَئِب
Sabda Nabi, “Aku melihat ‘Amru bin Luhay bin Qama’ah menarik ususnya di dalam neraka,” sebabnya karena, “Dialah yang pertama kali membuat Saaibah.”
Baca Juga : Matematika Tak Ditanyakan di Akhirat?
Hadits yang mulia ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab Shahihnya. Semoga Allah Ta’ala melindungi kita dari siksa kubur dan dahsyatnya azab neraka Jahannam. [Pirman]
Sumber : http://kisahikmah.com/
0 komentar:
Post a Comment