(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Umat Islam merupakan salah satu umat yang memiliki jumlah yang
sangat besar dan menyebar diberbagai belahan dunia, ternyata ada kekhawatiran barat atas jumlah kaum muslimin yang semakin meningkat dan semakin tegaknya ajaran Islam didunia.
Pihak barat khawatir jika hal ini terus berlanjut akan menciptakan kekuatan besar yang mengancam pihak barat dan bahkan dapat menggeser peradaban dunia.
Meningkatnya populasi kaum muslim diberbagai belahan dunia dapat membawa dampak pada perubahan kebudayaan dunia dalam skala yang sangat besar.
Bisa saja dengan semakin besarnya jumlah kaum muslim maka kebudayaan di dunia ini akan dipenuhi dengan kebudayaan Islam yang nantinya akan menggantikan kebudayaan barat, sehingga hal ini menjadikan pihak barat menjadi paranoid. Berikut beberapa informasi tentang ketakutan barat terhadap kaum muslim.
Inilah Alasan Kekhawatiran Barat Atas Jumlah Kaum Muslimin:
Kekuatan ketiga
Ketakutan dan kekhawatiran pihak barat bermula dari sebuah buku yang berjudul ‘De Derde Macht’ yang ditulis oleh DR. Edward J. Byng pada tahun 1954. Buku tersebut menceritakan tentang adanya masa kebangkitan umat Islam yang mencapai 400 juta umat yang menyebar di daerah sepanjang Tanger bagian barat yaitu Afrika Utara hingga ke Irian yaitu Indonesia dan melebar dari Asia Tengah hingga benua Afrika.
Di dalam buku tersebut juga telah dijelaskan bahwa seluruh umat muslim akan saling bekerja sama untuk membentuk kekuatan besar yaitu kekuatan ketiga. Hal inilah yang mendorong munculnya ketakutan Barat terhadap Islam sebagai kekuatan ketiga, sehingga pihak barat telah bersiap-siap untuk menghancurkan kekuatan tersebut dengan memecah belah umat Islam yaitu terlebih dahulu dengan menguasai bangsa Arab sekarang ini.
Populasi umat muslim
Jumlah penduduk di dunia ini mengalami kenaikan yang sangat tajam, hal ini dapat dilihat dengan semakin sempitnya lahan pertanian dan hutan karena digunakan untuk tempat tinggal, selain itu juga bisa dilihat dengan semakin meningkatnya angka kelahiran sedangkan angka kematian tidak ada perubahan yang berarti.
Kekhawatiran Barat terhadap jumlah masyarakat Muslim bukanlah isapan jempol semata. Menurut beberapa sumber, negara-negara Eropa memiliki angka kelahiran sekitar 1,38 sehingga dapat diperhitungkan bahwa populasi di negara tersebut mengalami penyusutan. Tetapi populasi di Eropa tidak akan mengalami penyusutan.
Mengapa demikian? karena adanya imigrasi kaum muslim. Sejak tahun 1990 penduduk negara ini didominasi oleh kaum muslim yaitu sekitar 90% dari jumlah penduduk Eropa. Dengan adanya migrasi ini maka dapat diprediksikan bahwa masa mendatang Eropa akan dipenuhi oleh kaum muslim dan dapat menjadikan kebudayaan Islam menjadi kebudayaan terbesar di negara ini.
Selain Eropa ternyata fenomena ini juga terjadi pada negara-negara barat lainnya yaitu Inggris, Belanda, Rusia, Belgia, Jerman, Canada, dan juga Amerika Serikat. Dengan adanya fenomena jumlah kaum muslim yang terus meningkat di negara-negara barat maka dapat diprediksikan bahwa masa mendatang jumlah kaum muslim akan memenuhi wilayah negara barat dan akan menggeser kebudayaan barat dengan kebudayaan Islam. Inilah salah satu alasan ketakutan Barat atas jumlah kaum muslimin yang semakin meningkat tajam.
Pertemuan Islam di Chicago
Sekitar tiga tahun lalu telah dilaksanakan sebuah pertemuan yang diadakan khusus oleh 24 organisasi Islam Chicago. Agenda pertemuan tersebut adalah membahas bagaimana cara untuk mengislamkan negara Amerika melalui pendidikan, jurnalistik, dan politik.
Para anggota organisasi ini memprediksi bahwa 30 tahun yang akan datang Amerika akan dipenuhi oleh kaum muslim yaitu sekitar 50 juta kaum muslim yang akan tinggal di negara tersebut. Selain itu pihak gerejapun telah memprediksi bahwa 5 hingga 7 tahun mendatang jumlah umat Islam akan melebihi jumlah penganutnya dan akan mendominasi dunia.
Itulah beberapa informasi tentang alasan kekhawatiran barat atas jumlah kaum muslimin yang dapat menjadi ancaman kepunahan bagi negara barat.(dbs)
Sumber: sharia.co.id
sangat besar dan menyebar diberbagai belahan dunia, ternyata ada kekhawatiran barat atas jumlah kaum muslimin yang semakin meningkat dan semakin tegaknya ajaran Islam didunia.
Baca Juga : Inilah Gaya Hidup Fatimah Az Zahra, Putri Rasulullah SAW
Pihak barat khawatir jika hal ini terus berlanjut akan menciptakan kekuatan besar yang mengancam pihak barat dan bahkan dapat menggeser peradaban dunia.
Meningkatnya populasi kaum muslim diberbagai belahan dunia dapat membawa dampak pada perubahan kebudayaan dunia dalam skala yang sangat besar.
Bisa saja dengan semakin besarnya jumlah kaum muslim maka kebudayaan di dunia ini akan dipenuhi dengan kebudayaan Islam yang nantinya akan menggantikan kebudayaan barat, sehingga hal ini menjadikan pihak barat menjadi paranoid. Berikut beberapa informasi tentang ketakutan barat terhadap kaum muslim.
Inilah Alasan Kekhawatiran Barat Atas Jumlah Kaum Muslimin:
Kekuatan ketiga
Ketakutan dan kekhawatiran pihak barat bermula dari sebuah buku yang berjudul ‘De Derde Macht’ yang ditulis oleh DR. Edward J. Byng pada tahun 1954. Buku tersebut menceritakan tentang adanya masa kebangkitan umat Islam yang mencapai 400 juta umat yang menyebar di daerah sepanjang Tanger bagian barat yaitu Afrika Utara hingga ke Irian yaitu Indonesia dan melebar dari Asia Tengah hingga benua Afrika.
Di dalam buku tersebut juga telah dijelaskan bahwa seluruh umat muslim akan saling bekerja sama untuk membentuk kekuatan besar yaitu kekuatan ketiga. Hal inilah yang mendorong munculnya ketakutan Barat terhadap Islam sebagai kekuatan ketiga, sehingga pihak barat telah bersiap-siap untuk menghancurkan kekuatan tersebut dengan memecah belah umat Islam yaitu terlebih dahulu dengan menguasai bangsa Arab sekarang ini.
Populasi umat muslim
Jumlah penduduk di dunia ini mengalami kenaikan yang sangat tajam, hal ini dapat dilihat dengan semakin sempitnya lahan pertanian dan hutan karena digunakan untuk tempat tinggal, selain itu juga bisa dilihat dengan semakin meningkatnya angka kelahiran sedangkan angka kematian tidak ada perubahan yang berarti.
Kekhawatiran Barat terhadap jumlah masyarakat Muslim bukanlah isapan jempol semata. Menurut beberapa sumber, negara-negara Eropa memiliki angka kelahiran sekitar 1,38 sehingga dapat diperhitungkan bahwa populasi di negara tersebut mengalami penyusutan. Tetapi populasi di Eropa tidak akan mengalami penyusutan.
Mengapa demikian? karena adanya imigrasi kaum muslim. Sejak tahun 1990 penduduk negara ini didominasi oleh kaum muslim yaitu sekitar 90% dari jumlah penduduk Eropa. Dengan adanya migrasi ini maka dapat diprediksikan bahwa masa mendatang Eropa akan dipenuhi oleh kaum muslim dan dapat menjadikan kebudayaan Islam menjadi kebudayaan terbesar di negara ini.
Selain Eropa ternyata fenomena ini juga terjadi pada negara-negara barat lainnya yaitu Inggris, Belanda, Rusia, Belgia, Jerman, Canada, dan juga Amerika Serikat. Dengan adanya fenomena jumlah kaum muslim yang terus meningkat di negara-negara barat maka dapat diprediksikan bahwa masa mendatang jumlah kaum muslim akan memenuhi wilayah negara barat dan akan menggeser kebudayaan barat dengan kebudayaan Islam. Inilah salah satu alasan ketakutan Barat atas jumlah kaum muslimin yang semakin meningkat tajam.
Pertemuan Islam di Chicago
Sekitar tiga tahun lalu telah dilaksanakan sebuah pertemuan yang diadakan khusus oleh 24 organisasi Islam Chicago. Agenda pertemuan tersebut adalah membahas bagaimana cara untuk mengislamkan negara Amerika melalui pendidikan, jurnalistik, dan politik.
Para anggota organisasi ini memprediksi bahwa 30 tahun yang akan datang Amerika akan dipenuhi oleh kaum muslim yaitu sekitar 50 juta kaum muslim yang akan tinggal di negara tersebut. Selain itu pihak gerejapun telah memprediksi bahwa 5 hingga 7 tahun mendatang jumlah umat Islam akan melebihi jumlah penganutnya dan akan mendominasi dunia.
Baca Juga : Hindari Siksa Dari Azab Kubur Dengan Cara Ini , Insya Allah
Itulah beberapa informasi tentang alasan kekhawatiran barat atas jumlah kaum muslimin yang dapat menjadi ancaman kepunahan bagi negara barat.(dbs)
Sumber: sharia.co.id
0 komentar:
Post a Comment