Sunday, 10 January 2016

Ukhty, Inilah Beberapa Hal Yang Harus Dilakukan Sebagai Istri

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hidup berkeluarga, menjalani kehidupan dengan status yang baru sebagai seorang istri bukanlah sesuatu yang mudah dan bisa dipelajari dalam waktu sehari dua hari. Ia butuh proses, belajar dan terus belajar sehingga predikat istri sholihah dapat diraih. Memiliki istri yang shalihah tentu adalah dambaan setiap suami.
Baca Juga : Begini Cara Umar bin Khattab Pilih Menantu
Ukhty, Inilah Beberapa Hal Yang Harus Dilakukan Sebagai Istri


Untuk itu, seorang istri hendaknya berusaha mewujudkannya agar tercipta kehidupan rumah tangga yang bahagia, sakinah, mawaddah, wa rahmah. Apa sajakah hal-hal penting yang harus dilakukan, berikut di antaranya:

Bertakwa kepada Allah
Istri shalihah adalah istri yang senantiasa bertakwa kepada Allah. Maka cinta pada Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya haruslah dijadikan yang utama barulah setelah itu cinta pada suami. Salah satu bukti kecintaan kepada Allah adalah istri mencintai suaminya, membantu dan mendukung dalam urusan agamanya. Tidak ada pemberian taat dan cinta yang dicurahkan kepada seorang lelaki melainkan hanya kepada suami.

Bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dapat memelihara kita dari godaan syetan dan menyelamatkan diri dari mengikuti hawa nafsu, maka wajib hukumnya menaati suami serta menjaga diri dan harta suami, sebab suamilah yang memegang kepemimpinan atas diri istri dengan menjaga, melindungi dan memberi nafkah.Seorang istri  pun seharusnya memaafkan kesalahan suami, bertoleransi dengan kekeliruannya, dan tidak menyakitinya ketika di rumah serta tidak mengkhianatinya apabila ia pergi.

Bersabar
Di antara penghuni surga itu ialah para istri yang bersabar, Alloh subhanahu wa ta’ala  berfirman,

 وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا

”Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera.” (QS. al-Insan [76]: 12)

Sabar merupakan sifat orang bertakwa yang paling agung. Alloh melimpahkan pahala kepada orang-orang yang bersabar, yang tidak diberikan kepada selain dari mereka. Tidak ada perbuatan untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang mempunyai kedudukan seperti kedudukan sabar. Begitu banyak ayat yang menjelaskan tentang kemuliaan sikap sabar kita. Di antaranya adalah ayat berikut:

… إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

”… Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. az-Zumar [39]: 10)

Tidak Pamer dan Riya’
Seorang istri sholehah, harus sadar dan senantiasa berusaha untuk tidak pamer dan riya’. Ia pun harus berusaha untuk menghindari perkumpulan-perkumpulan yang dijadikan ajang pamer dan saling membanggakan diri, sehingga dapat membangkitkan cemburu yang tercela. Maka, ia sadar tentang pentingnya pergaulan yang baik dan pengaruhnya terhadap tingkah laku dirinya.

Rosulullah shalallohu alaihi wasallam bersabda, ”Seseorang itu menurut agama temannya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang ia jadikan teman.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Berbaik Sangka
Jangan ikuti prasangka-prasangka dan dugaan-dugaan yang ditimbulkan oleh rasa cemburu, karena ini merupakan sesuatu yang tidak pada tempatnya. Maka, istri yang pandai, ia akan mempergunakan akalnya, agar ia terjaga dari bisikan syetan, was-was, keresahan dan penderitaan batin.

Qona’ah atau Merasa Puas
Seorang istri hendaklah ridho terhadap pembagian rizki dan kelebihan dari Allah subhanahu wa ta’ala dan merasa puas. Sebab ia tahu bahwa Allah tidak memberikan rizki dan kelebihan kepada seseorang melainkan berdasarkan hikmah. Istri sholehah mengerti dan menyadari bahwa boleh jadi Allah mengaruniakan kenikmatan yang justru lebih besar dari apa yang diterima oleh orang lain.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, ”Lihatlah orang yang lebih rendah dari kalian, dan janganlah kalian melihat orang yang lebih tinggi dari kalian, karena hal itu lebih layak bagi kalian untuk tidak meremehkan nikmat Allah.” (HR. Ibnu Majah)

Mengingat Mati dan Hari Akhirat
Dan selanjutnya adalah bahwa hendaklah istri mengisi waktu untuk mengingat mati dan hari akhirat. Jika tidak, maka hati akan lalai, keras dan tertutup oleh kemewahan dunia. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, ”Perbanyaklah mengingat-ingat pemotong berbagai kenikmatan.” (HR. Ibnu Majah)

Dengan mengingat mati ia akan mempersiapkan bekal akhiratnya berupa amal shalih dan taubatan nashuha. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah menjawab tentang pertanyaan ”Siapakah seorang Mukmin yang paling berakal? Maka beliau bersabda, ”Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya diantara mereka setelah itu, maka mereka itulah yang paling berakal.” (HR. Ibnu Majah)

Istri yang baik adalah istri yang senantiasa menjalankan pekerjaannya dengan baik, memperhatikan penampilan diri serta kerapihan di rumah, sehingga ia menjadi seorang istri yang sholehah, dan ibu yang penuh dengan kasih sayang. Ia mengakui kebaikan suami dan tidak mengingkari jasa serta pergaulan baiknya. Nabi sholallohu alaihi wasallam pernah memperingatkan akan sikap pengingkaran yang seringkali dilakukan seorang istri, beliau shalallahu alaihi wasallambersabda,

”Neraka diperlihatkan kepadaku. Ternyata mayoritas penghuninya adalah wanita, mereka melakukan kekufuran.” Ditanyakan, apakah mereka kufur kepada Alloh? Beliau menjawab, ”Tidak, tapi mereka mengkufuri kebaikan suami. Seandainya engkau berbuat baik pada salah satu mereka dalam masa yang panjang, kemudian ia melihat sesuatu (yang kurang berkenan dihatinya) pada dirimu ia berkata, ”Aku tak pernah melihat satu pun kebaikan darimu.” (HR. al-Bukhori)

Berdo’a
Sesungguhnya sebesar apapun keinginan untuk meraih kebahagiaan hidup rumah tangga dan sekeras apapun usaha yang dilakukan untuk mewujudkannya, akan tetapi kita harus sadar bahwa tidak ada yang dapat memberikan itu semua  kecuali Allah. Maka kita tidak hanya berusaha, tapi juga berdo’a karena Dialah yang menentukan semuanya. Hendaklah kita sadar bahwa manusia adalah lemah dan sangat butuh kepada-Nya. Rosululloh sholallohu alaihi wasallam bersabda, ”Apabila kamu meminta, mintalah kepada Allah dan apabila kamu meminta tolong, minta tolonglah kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)
Baca Juga : Bolehkah Muslimah Melakukan Hal Ini?

Do’a memang merupakan senjata yang mengiringi setiap usaha dalam meraih apa yang diharapkan. Semoga dengannya kita melalui hari-hari yang penuh kebahagiaan dan keridha-an Allah.

Allahuma Amiin
Sumber : muslimahzone.com

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Ukhty, Inilah Beberapa Hal Yang Harus Dilakukan Sebagai Istri

0 komentar:

Post a Comment