(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
DIRIWAYATKAN, pada saat itu Rasulullah baru tiba dari perang
Tabuk. Banyak sahabat yang ikut beserta Nabi dalam peperangan ini. Tidak ada yang tertinggal kecuali orang-orang yang berhalangan dan ada uzur.
Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang
batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam- hitaman seperti terpanggang matahari.
.
Rasulullah bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?” Si tukang batu menjawab, “Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya, karena itulah
tangan saya kasar.”
.
Rasulpun menggenggam tangan itu, dan menciumnya seraya bersabda, “Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada”, ‘inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya‘ .”
.
SUBHANALLAH
Mari kita bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw,
Allahumma Shalli Wasallim 'ala sayyidina
Muhammad,Wa'ala a Aaliy Sayyidinaa Muhammad..
Apakah Anda mau mengklik "Suka" dan "Bagikan"
sehingga semua orang bershalawat atas Nabi
Muhammad Saw serta merenungkan kisah ini agar
anggota tubuhnya tidak tersentuh api neraka?
.
Semoga yang mengklik "Suka" dan "Bagikan" menjadi hamba Allah yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, hutang lunas, hidup sejahtera dan menjadi penghuni surga yang mudah-mudahan bisa meraih surga firdaus dari pintu mana saja yang dikehendaki. Aamiin ya
Rabbal'alamiin
Tabuk. Banyak sahabat yang ikut beserta Nabi dalam peperangan ini. Tidak ada yang tertinggal kecuali orang-orang yang berhalangan dan ada uzur.
Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang
batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam- hitaman seperti terpanggang matahari.
.
Rasulullah bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?” Si tukang batu menjawab, “Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya, karena itulah
tangan saya kasar.”
.
Rasulpun menggenggam tangan itu, dan menciumnya seraya bersabda, “Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada”, ‘inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya‘ .”
.
SUBHANALLAH
Mari kita bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw,
Allahumma Shalli Wasallim 'ala sayyidina
Muhammad,Wa'ala a Aaliy Sayyidinaa Muhammad..
Apakah Anda mau mengklik "Suka" dan "Bagikan"
sehingga semua orang bershalawat atas Nabi
Muhammad Saw serta merenungkan kisah ini agar
anggota tubuhnya tidak tersentuh api neraka?
.
Semoga yang mengklik "Suka" dan "Bagikan" menjadi hamba Allah yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, hutang lunas, hidup sejahtera dan menjadi penghuni surga yang mudah-mudahan bisa meraih surga firdaus dari pintu mana saja yang dikehendaki. Aamiin ya
Rabbal'alamiin
0 komentar:
Post a Comment