Ini Sebabnya Jangan Terburu-buru Ketika Duduk di Antara Dua Sujud

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Apakah gerakan shalat yang kita lakukan sudah tepat dengan
tuma'ninahnya? Atau kita melakukan shalat dengan terburu-buru dalam setiap gerakan sehingga tidak ada tuma'ninah sejenak sebagai jeda untuk menyempurnakan setiap gerakan?

Terutama saat duduk di antara dua sujud, sebaiknya jangan tergesa-gesa, sebagaimana sabda Rasulullah:

“Jika Anda hendak mengerjakan shalat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat al Quran yang mudah bagi Anda. Kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan tuma'ninah, lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tuma'ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk sampai benar-benar duduk dengan tuma'ninah, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud, Kemudian lakukan seperti itu pada seluruh shalatmu”  (HR Bukhari 757 dan Muslim 397 dari sahabat Abu Hurairah)

Mengapa sebaiknya tidak tergesa? Setidaknya ada 2 hal:

1. Doa yang luar biasa artinya
Saat melakukan duduk di antara dua sujud, Rasulullah biasa mencontohkan membaca doa yang sangat luar biasa maknanya, yakni memintakan ampunan, rahmat kasih sayang, kecukupan, rezeki dan petunjuk dari Allah. Bukankah amat aneh jika kita meminta banyak hal tersebut namun dengan tergesa-gesa?

Bahkan seseorang yang sedang meminta uang ke bos, atau seorang anak yang merayu minta uang jajan ke orangtua saja bisa amat sabar dan menempuh segala cara agar tembus, mengapa saat meminta banyak hal pada Allah kita justru terburu-buru?

“Robbighfirlii warahmnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii (artinya: Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku).” (HR. Ahmad 1: 371. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa haditsnya hasan).


2. Efek kesehatan yang dahsyat

Siapa yang menyangka bahwa gerakan yang benar saat duduk di antara dua sujud memiliki efek kesehatan yang dahsyat. Syaraf pangkal paha yang berada di atas tumit kaki akan terpijat refleksi, sehingga mampu melindungi dari penyakit saraf pangkal paha yang biasanya menyebabkan rasa nyeri, sakit bahkan kaki tidak bisa digerakkan.

Selain itu, duduk iftirasy juga bisa meningkatkan konsentrasi, karena debit darah ke otak dan organ penting bertambah, metabolisme meningkat dan daya pikir menajam. Posisi ini juga merupakan relaksasi dari kelompok otot-otot betis, karena jari-jari kaki menekuk, sehingga bisa terjadi pemulihan dari timbunan asam laktat penyebab nyeri dan kelelahan.Tumit juga akan menekan aliran kantung kemih, kelenjar kelamin, dan saluran vas deferens sehingga bisa membantu mencegah impotensi.

Mengetahui betapa dahsyat manfaat duduk iftirasy, mari mulai saat ini kita perbaiki gerakan duduk iftirasy di antara dua sujud yang sesuai dengan sunah Rasulullah, dengan bacaan yang dihayati karena merupakan doa luar biasa maknanya. Wallaahualam.

Foto ilustrasi: google

Sumber: ummi-online.com