(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Nenek ini menjahitkan 3 pasang baju untuk cucu-cucunya.
Tetapi baju-baju ini terbuat dari kain yang berasal dari desa, dan juga orang yang sudah tua yang menjahit pasti warnanya tidak begitu cerah, langsung saja ditolak oleh cucunya.
Cucunya langsung mengambil 3 pasang baju yang diberikan neneknya dan berfikir cara untuk membereskan baju-baju ini. Ibunya yang sedang ada di balkon berteriak bahwa mesin cuci mereka bocor, si cucu yang mendengar langsung mengambil baju yang diberikan neneknya untuk dijadikan kain lap. Ibunya melihat kain lap yang dilempar anaknya adalah pemberian dari neneknya, hanya bisa tersenyum.
Tetapi nenek tidak menyadari. Sampai suatu hari, nenek ini pergi ke balkon, si nenek melihat baju yang dibuatnya dijadikan kain lap, dia berkata kepada cucunya : "Nenek salah, itu 3 pasang baju sebenarnya punya nenek, nenek suka lupa sudah tua."
"Oh, ternyata begitu, memang terlihat seperti baju nenek-nenek sih…" kata cucunya. Muka ayahnya langsung memucat. Ayahnya mengambil baju-baju tersebut dan dicuci dengan bersih.
Hari kedua, setelah si nenek bilang baju yang dia bawa adalah baju yang salah, setelah itu dia langsung pulang kembali ke desa dengan alasan tidak tenang meninggalkan ternaknya di desa.
Tidak lama kemudian, si ayah sudah mau ulang tahun, kedua ibu dan anaknya sudah mempersiapkan hadiah, si anak memberikan sang ayah sebuah topi, istrinya memberikan dia sebuah dasi, tetapi yang tidak disangka adalah sang ayah mengeluarkan satu kata yang membuat kedua ibu dan anak ini kaget "Jelek banget!" lalu sang ayah membuang dasi dan topi pemberian mereka ke tong sampah.
"Pa, papa engga menghargai pemberian kita banget!" kata si anak
"Kamu juga bisa merasa sakit hati? Kamu pernah menghargai orang ga?"
"Kamu juga, kamu tidak punya orangtua? Kamu bisa menghormati orang yang lebih tua ga?" si ayah berkata kepada istrinya.
"Baju yang nenek kasih untuk cucunya, dia menjahit sendiri selama sebulan, tangannya sampai luka-luka, dia juga rela jarang makan sampai kenyang, pergi tidak naik bis, selalu jalan sejauh 10 km, tabungannya habis untuk membeli kain-kain, kalian memperlakukan baju-baju itu bagaimana?!"
Seminggu kemudian, ibu dan anak ini pergi ke rumahnya si nenek di desa, mereka juga melihat si nenek memakai baju yang seharusnya dipakai oleh anaknya, mereka pun menangis setelah melihat si nenek, mereka meminta maaf, tetapi si nenek malah bilang "Aku tidak rela memberikannya pada cucuku, makanya ku pakai sendiri." Semua orang pun tertawa.
Pelajaran dalam sebuah keluarga itu sangat penting, jika kita mengerti bagaimana berterimakasih dan menghargai pemberian orang, kita baru bisa tahu bagaimana usaha mereka memberikan sesuatu kepada kita, yuk di share!
via: cerpen.co.id
Tetapi baju-baju ini terbuat dari kain yang berasal dari desa, dan juga orang yang sudah tua yang menjahit pasti warnanya tidak begitu cerah, langsung saja ditolak oleh cucunya.
Cucunya langsung mengambil 3 pasang baju yang diberikan neneknya dan berfikir cara untuk membereskan baju-baju ini. Ibunya yang sedang ada di balkon berteriak bahwa mesin cuci mereka bocor, si cucu yang mendengar langsung mengambil baju yang diberikan neneknya untuk dijadikan kain lap. Ibunya melihat kain lap yang dilempar anaknya adalah pemberian dari neneknya, hanya bisa tersenyum.
Tetapi nenek tidak menyadari. Sampai suatu hari, nenek ini pergi ke balkon, si nenek melihat baju yang dibuatnya dijadikan kain lap, dia berkata kepada cucunya : "Nenek salah, itu 3 pasang baju sebenarnya punya nenek, nenek suka lupa sudah tua."
"Oh, ternyata begitu, memang terlihat seperti baju nenek-nenek sih…" kata cucunya. Muka ayahnya langsung memucat. Ayahnya mengambil baju-baju tersebut dan dicuci dengan bersih.
Hari kedua, setelah si nenek bilang baju yang dia bawa adalah baju yang salah, setelah itu dia langsung pulang kembali ke desa dengan alasan tidak tenang meninggalkan ternaknya di desa.
Tidak lama kemudian, si ayah sudah mau ulang tahun, kedua ibu dan anaknya sudah mempersiapkan hadiah, si anak memberikan sang ayah sebuah topi, istrinya memberikan dia sebuah dasi, tetapi yang tidak disangka adalah sang ayah mengeluarkan satu kata yang membuat kedua ibu dan anak ini kaget "Jelek banget!" lalu sang ayah membuang dasi dan topi pemberian mereka ke tong sampah.
"Pa, papa engga menghargai pemberian kita banget!" kata si anak
"Kamu juga bisa merasa sakit hati? Kamu pernah menghargai orang ga?"
"Kamu juga, kamu tidak punya orangtua? Kamu bisa menghormati orang yang lebih tua ga?" si ayah berkata kepada istrinya.
"Baju yang nenek kasih untuk cucunya, dia menjahit sendiri selama sebulan, tangannya sampai luka-luka, dia juga rela jarang makan sampai kenyang, pergi tidak naik bis, selalu jalan sejauh 10 km, tabungannya habis untuk membeli kain-kain, kalian memperlakukan baju-baju itu bagaimana?!"
Seminggu kemudian, ibu dan anak ini pergi ke rumahnya si nenek di desa, mereka juga melihat si nenek memakai baju yang seharusnya dipakai oleh anaknya, mereka pun menangis setelah melihat si nenek, mereka meminta maaf, tetapi si nenek malah bilang "Aku tidak rela memberikannya pada cucuku, makanya ku pakai sendiri." Semua orang pun tertawa.
Pelajaran dalam sebuah keluarga itu sangat penting, jika kita mengerti bagaimana berterimakasih dan menghargai pemberian orang, kita baru bisa tahu bagaimana usaha mereka memberikan sesuatu kepada kita, yuk di share!
via: cerpen.co.id
cerita yang luar biasa
ReplyDeleteSELAPUT DARA BUATAN KEMBALIKAN KEPERAWANAN
ALAT PEMBESAR PENIS ALAMI
ALAT BANTU SEX PRIA
ALAT BANTU SEX WANITA
VAGINA ELEKTRIK
VAGINA MANUAL
PENIS ELEKTRIK
PENIS MANUAL
OBAT KUAT PRIA
OBAT PELANGSING BADAN ALAMI
OBAT PERANGSANG WANITA
OBAT PERANGSANG CAIR
OBAT PERANGSANG SERBUK
OBAT TIDUR ALAMI
OBAT PERANGSANG SPRAY
OBAT PENGGEMUK BADAN HERBAL
AKSESORIS SEX PRIA WANITA
OBAT MATA HERBAL
SEMENAX OBAT HERBAL PENAMBAH SPERMA
CELANA HERNIA MAGNETIK
OBAT PEMBESAR PAYUDARA ALAMI
MINYAK PEMBESAR PENIS
OBAT PEMBESAR PENIS