(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Shalat merupakan ibadah wajib yang harus senantiasa dilaksanakan
kaum muslimin. Perintah yang turun langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW ini bahkan dikatakan sebagai tiang agama.
Ada begitu banyak keutamaan melaksanakan shalat, terlebih lagi apabila dikerjakan secara berjamaah. Allah melimpahkan pahala 27 kali lipat kepada orang yang mengerjakan shalat berjamaah baik di masjid ataupun di rumah.
Tidak cukup sampai di situ, bahkan Rasulullah SAW memberikan anjuran dan larangan kepada kaum muslimin ketika hendak melaksanakan shalat berjamaah. Hal ini bertujuan agar perjalanan menuju masjid tersebut menjadi lebih pahala. Lantas apa saja anjuran dan larangan Rasulullah tersebut? Berikut informasi selengkapnya.
1. Tinggalkanlah Berbagai Aktivitas Ketika Datang Panggilan Shalat
Amalan pertama yang dapat kita lakukan ketika mendengar suara panggilan untuk melaksanakan shalat adalah menginggalkan berbagai aktivitas duniawi. Hal yang demikian ini telah diteladankan oleh Rasulullah SAW untuk ditiru umatnya.
Dari Al Aswad, dia berkata bahwa dia menanyakan pada ‘Aisyah mengenai apa saja yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumahnya?
‘Aisyah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya, ketika ada panggilan shalat jama’ah, beliau bergegas pergi menunaikan shalat.” (HR. Bukhari)
Memang begitulah semestinya yang dilakukan ketika kita mendengar suara panggilan adzan untuk melaksakan shalat.
Itulah yang semestinya dilakukan ketika seseorang mendengar adzan, bukan malah meneruskan aktivitas hingga iqomah, baru bergegas ke masjid. Jangan sampai urusan duniawi membuat kita lengah untuk melaksanakan perintah Allah SWT.
2. Bergegaslah Mendatangi Masjid dan Berusaha Untuk Datang Lebih Awal
Amalan kedua yakni bergegas datangi masjid dan usahakan untuk datang lebih awal. Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui bahwasanya ada pahala di balik menunggu masuknya waktu shalat dan memperoleh shaf pertama. Padahal Rasulullah SAW pernah menjelaskan dalam sabdanya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW juga bersabda:
“Seandainya setiap orang tahu keutamaan adzan dan shaf pertama, kemudian mereka ingin memperebutkannya, tentu mereka akan memperebutkannya dengan berundi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi SAW juga bersabda: “Sebaik-baik shaf bagi laki-laki adalah shaf pertama, sedangkan yang paling jelek bagi laki-laki adalah shaf terakhir. Sebaik-baik shaf bagi wanita adalah shaf terakhir, sedangkan yang paling jelek bagi wanita adalah shaf pertama.” (HR. Muslim)
Bahkan keutamaan masuk ke dalam masjid di awal waktu dan duduk diam di dalamnya sama artinya seperti ia melaksanakan shalat. Hal ini dijelaskan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:
“Jika seseorang memasuki masjid, dia berarti dalam keadaan shalat selama dia menunggu shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Usahakan Berwudhu (Bersuci) di Rumah
Amalan selanjutnya yang bisa dilaksanakan oleh kaum muslimin ketika hendak melaksanakan shalat berjamaah di masjid adalah mengusahakan untuk berwudhu terlebih dahulu di rumah mereka. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian dia berjalan menuju salah satu rumah Allah untuk menunaikan kewajiban yang Allah wajibkan, maka satu langkah kakinya akan menghapuskan kesalahan dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajat.” (HR. Muslim)
4. Menuju Masjid dengan Berjalan Kaki
Selain berwudhu di rumah, kita juga dianjurkan untuk melakukan perjalanan ke masjid dengan berjalan kaki. Sebab setiap langkah kita menuju ke sana ternyata terhitung ke dalam sedekah. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah.” (HR. Muslim no. 2382)
Bahkan tidak hanya terhitung sedekah, akan tetapi berjalan ketika hendak melaksanakan shalat berjamaah di masjid akan dicatat sebagau kebaikan. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap langkah menuju tempat shalat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus kejelekan.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shohih)
Bahkan kita juga dianjurkan untuk santai dan tenang saat melangkahkan kaki dan jangan tergesa-gesa. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika kalian mendengar adzan, berjalanlah menuju shalat, bersikap tenang dan khusyu’lah, janganlah tergesa-gesa. Jika kalian mendapati imam shalat, maka shalatlah. Sedangkan apa yang luput dari kalian, sempurnakanlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Bacalah Dzikir Ketika Berjalan Ke Masjid dan Ketika Masuk Masjid
Amalan selanjutnya adalah dzikir ketika berjalan ke masjid dan ketik masuk masjid. Dalam perjalanan menuju masjid pun kita masih bisa melakukan ibadah. Hendaknya ketika akan keluar rumah kita terlebih dahulu membaca doa:
Bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa hawla wa laa quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya).
Ketika dalam perjalanan menuju masjid, hendaklah membaca doa yaitu: “Allahummaj’al fii qolbiy nuuron wa fii lisaaniy nuuron waj’al fi sam’iy nuuron waj’al fii bashoriy nuuron waj’al min kholfiy nuuron wa min amamaamiy nuuron, waj’al min fawqiy nuuron wa min tahtii nuuron. Allahumma a’thiniy nuuron. [Ya Allah, berikanlah cahaya di hatiku, pendengaranku, penglihatanku, di belakangku, di hadapanku, di atasku dan di bawahku. Ya Allah berikanlah aku cahaya]” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sewaktu sampai masjid dan ketika masuk masjid, ucapkanlah do’a: Allahummaftah lii abwaaba rohmatik (Ya Allah, bukakanlah padaku pintu rahmat-Mu).
6. Janganlah Menyela-nyela Jari-Jemari
Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan adalah janganlah menyela-nyela jari jemari. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian berwudhu di rumahnya, kemudian mendatangi masjid, maka dia sudah teranggap berada dalam shalat sampai dia kembali. Oleh karena itu janganlah lakukan seperti ini: Menyela-nyela jari-jemari.” (HR. Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
7. Kerjakanlah Shalat Tahiyyatul Masjid, Jangan Langsung Duduk
Ketika sampai ke dalam masjid, hendaknya jangalah langsung duduk. Ada baiknya untuk langsung mengerjakan shalat tahyatul masjid agar mendapatkan keberkahan dari Allah. Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang dari kalian memasuki masjid, maka janganlah dia duduk sampai dia mengerjakan shalat sunnah dua raka’at (shalat sunnah tahiyatul masjid).” (HR. Bukhari)
8. Janganlah Mengerjakan Shalat Sunnah Ketika Iqomah
Ada banyak amalan yang dapat kita lakukan ketika datang ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah. Tapi hendaknya janganlah mengerjakan shalat sunnah ketika iqomah sudah berlangsung. Hal ini dikarenakan dapat membuat kita ketinggalan melaksanakan shalat wajib secara berjamaah.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila dikumandangkan iqomah, maka tidak ada shalat lagi selain shalat wajib.” (HR. Muslim)
9. Jangan Berdiri Ketika Iqomah Sampai Imam Berdiri
Larangan terakhir yang tidak boleh dilakukan ketika kita hendak mengerjakan shalat berjamaah di masjid adalah jangan berdiir ketika iqomah sebelum kita melihat imam shalat berdiri. Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika iqomah sudah dikumandangkan, maka janganlah kalian berdiri sampai kalian melihatku berdiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Demikianlah informasi mengenai anjuran dan larangan Rasulullah untuk para umatnya ketika datang panggilan untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Hendaknya sebagai umat Rasulullah kita senantiasa mematuhi perintah tersebut agar shalat yang kita laksanakan mendapatkan keberkahan.
kaum muslimin. Perintah yang turun langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW ini bahkan dikatakan sebagai tiang agama.
Ada begitu banyak keutamaan melaksanakan shalat, terlebih lagi apabila dikerjakan secara berjamaah. Allah melimpahkan pahala 27 kali lipat kepada orang yang mengerjakan shalat berjamaah baik di masjid ataupun di rumah.
Tidak cukup sampai di situ, bahkan Rasulullah SAW memberikan anjuran dan larangan kepada kaum muslimin ketika hendak melaksanakan shalat berjamaah. Hal ini bertujuan agar perjalanan menuju masjid tersebut menjadi lebih pahala. Lantas apa saja anjuran dan larangan Rasulullah tersebut? Berikut informasi selengkapnya.
1. Tinggalkanlah Berbagai Aktivitas Ketika Datang Panggilan Shalat
Amalan pertama yang dapat kita lakukan ketika mendengar suara panggilan untuk melaksanakan shalat adalah menginggalkan berbagai aktivitas duniawi. Hal yang demikian ini telah diteladankan oleh Rasulullah SAW untuk ditiru umatnya.
Dari Al Aswad, dia berkata bahwa dia menanyakan pada ‘Aisyah mengenai apa saja yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumahnya?
‘Aisyah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya, ketika ada panggilan shalat jama’ah, beliau bergegas pergi menunaikan shalat.” (HR. Bukhari)
Memang begitulah semestinya yang dilakukan ketika kita mendengar suara panggilan adzan untuk melaksakan shalat.
Itulah yang semestinya dilakukan ketika seseorang mendengar adzan, bukan malah meneruskan aktivitas hingga iqomah, baru bergegas ke masjid. Jangan sampai urusan duniawi membuat kita lengah untuk melaksanakan perintah Allah SWT.
2. Bergegaslah Mendatangi Masjid dan Berusaha Untuk Datang Lebih Awal
Amalan kedua yakni bergegas datangi masjid dan usahakan untuk datang lebih awal. Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui bahwasanya ada pahala di balik menunggu masuknya waktu shalat dan memperoleh shaf pertama. Padahal Rasulullah SAW pernah menjelaskan dalam sabdanya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW juga bersabda:
“Seandainya setiap orang tahu keutamaan adzan dan shaf pertama, kemudian mereka ingin memperebutkannya, tentu mereka akan memperebutkannya dengan berundi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi SAW juga bersabda: “Sebaik-baik shaf bagi laki-laki adalah shaf pertama, sedangkan yang paling jelek bagi laki-laki adalah shaf terakhir. Sebaik-baik shaf bagi wanita adalah shaf terakhir, sedangkan yang paling jelek bagi wanita adalah shaf pertama.” (HR. Muslim)
Bahkan keutamaan masuk ke dalam masjid di awal waktu dan duduk diam di dalamnya sama artinya seperti ia melaksanakan shalat. Hal ini dijelaskan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:
“Jika seseorang memasuki masjid, dia berarti dalam keadaan shalat selama dia menunggu shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Usahakan Berwudhu (Bersuci) di Rumah
Amalan selanjutnya yang bisa dilaksanakan oleh kaum muslimin ketika hendak melaksanakan shalat berjamaah di masjid adalah mengusahakan untuk berwudhu terlebih dahulu di rumah mereka. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian dia berjalan menuju salah satu rumah Allah untuk menunaikan kewajiban yang Allah wajibkan, maka satu langkah kakinya akan menghapuskan kesalahan dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajat.” (HR. Muslim)
4. Menuju Masjid dengan Berjalan Kaki
Selain berwudhu di rumah, kita juga dianjurkan untuk melakukan perjalanan ke masjid dengan berjalan kaki. Sebab setiap langkah kita menuju ke sana ternyata terhitung ke dalam sedekah. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah.” (HR. Muslim no. 2382)
Bahkan tidak hanya terhitung sedekah, akan tetapi berjalan ketika hendak melaksanakan shalat berjamaah di masjid akan dicatat sebagau kebaikan. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap langkah menuju tempat shalat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus kejelekan.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shohih)
Bahkan kita juga dianjurkan untuk santai dan tenang saat melangkahkan kaki dan jangan tergesa-gesa. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika kalian mendengar adzan, berjalanlah menuju shalat, bersikap tenang dan khusyu’lah, janganlah tergesa-gesa. Jika kalian mendapati imam shalat, maka shalatlah. Sedangkan apa yang luput dari kalian, sempurnakanlah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Bacalah Dzikir Ketika Berjalan Ke Masjid dan Ketika Masuk Masjid
Amalan selanjutnya adalah dzikir ketika berjalan ke masjid dan ketik masuk masjid. Dalam perjalanan menuju masjid pun kita masih bisa melakukan ibadah. Hendaknya ketika akan keluar rumah kita terlebih dahulu membaca doa:
Bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa hawla wa laa quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya).
Ketika dalam perjalanan menuju masjid, hendaklah membaca doa yaitu: “Allahummaj’al fii qolbiy nuuron wa fii lisaaniy nuuron waj’al fi sam’iy nuuron waj’al fii bashoriy nuuron waj’al min kholfiy nuuron wa min amamaamiy nuuron, waj’al min fawqiy nuuron wa min tahtii nuuron. Allahumma a’thiniy nuuron. [Ya Allah, berikanlah cahaya di hatiku, pendengaranku, penglihatanku, di belakangku, di hadapanku, di atasku dan di bawahku. Ya Allah berikanlah aku cahaya]” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sewaktu sampai masjid dan ketika masuk masjid, ucapkanlah do’a: Allahummaftah lii abwaaba rohmatik (Ya Allah, bukakanlah padaku pintu rahmat-Mu).
6. Janganlah Menyela-nyela Jari-Jemari
Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan adalah janganlah menyela-nyela jari jemari. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian berwudhu di rumahnya, kemudian mendatangi masjid, maka dia sudah teranggap berada dalam shalat sampai dia kembali. Oleh karena itu janganlah lakukan seperti ini: Menyela-nyela jari-jemari.” (HR. Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
7. Kerjakanlah Shalat Tahiyyatul Masjid, Jangan Langsung Duduk
Ketika sampai ke dalam masjid, hendaknya jangalah langsung duduk. Ada baiknya untuk langsung mengerjakan shalat tahyatul masjid agar mendapatkan keberkahan dari Allah. Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang dari kalian memasuki masjid, maka janganlah dia duduk sampai dia mengerjakan shalat sunnah dua raka’at (shalat sunnah tahiyatul masjid).” (HR. Bukhari)
8. Janganlah Mengerjakan Shalat Sunnah Ketika Iqomah
Ada banyak amalan yang dapat kita lakukan ketika datang ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah. Tapi hendaknya janganlah mengerjakan shalat sunnah ketika iqomah sudah berlangsung. Hal ini dikarenakan dapat membuat kita ketinggalan melaksanakan shalat wajib secara berjamaah.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila dikumandangkan iqomah, maka tidak ada shalat lagi selain shalat wajib.” (HR. Muslim)
9. Jangan Berdiri Ketika Iqomah Sampai Imam Berdiri
Larangan terakhir yang tidak boleh dilakukan ketika kita hendak mengerjakan shalat berjamaah di masjid adalah jangan berdiir ketika iqomah sebelum kita melihat imam shalat berdiri. Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika iqomah sudah dikumandangkan, maka janganlah kalian berdiri sampai kalian melihatku berdiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Demikianlah informasi mengenai anjuran dan larangan Rasulullah untuk para umatnya ketika datang panggilan untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Hendaknya sebagai umat Rasulullah kita senantiasa mematuhi perintah tersebut agar shalat yang kita laksanakan mendapatkan keberkahan.
mari kita laksanakan
ReplyDeleteSELAPUT DARA BUATAN KEMBALIKAN KEPERAWANAN
ALAT PEMBESAR PENIS ALAMI
ALAT BANTU SEX PRIA
ALAT BANTU SEX WANITA
VAGINA ELEKTRIK
VAGINA MANUAL
PENIS ELEKTRIK
PENIS MANUAL
OBAT KUAT PRIA
OBAT PELANGSING BADAN ALAMI
OBAT PERANGSANG WANITA
OBAT PERANGSANG CAIR
OBAT PERANGSANG SERBUK
OBAT TIDUR ALAMI
OBAT PERANGSANG SPRAY
OBAT PENGGEMUK BADAN HERBAL
AKSESORIS SEX PRIA WANITA
OBAT MATA HERBAL
SEMENAX OBAT HERBAL PENAMBAH SPERMA
CELANA HERNIA MAGNETIK
OBAT PEMBESAR PAYUDARA ALAMI
MINYAK PEMBESAR PENIS
OBAT PEMBESAR PENIS