Tuesday, 27 September 2016

Bolehkah Berhubungan Suami Istri Tanpa Merasa Ikhlas?

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Sebelum membahasnya lebih lanjut, kita perlu untuk menyimak kembali hadits populer mengenai permintaan hubungan intim suami pada istri berikut ini:

Bolehkah Berhubungan Suami Istri Tanpa Merasa Ikhlas?


“Apabila suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya lalu istri enggan sehingga suami marah pada malam harinya, malaikat melaknat sang istri sampai waktu subuh.” (HR. Bukhari: 11/14)

“Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berkumpul hendaknya wanita itu mendatanginya sekalipun dia berada di dapur.” (HR. Tirmidzi: 4/387; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib: 2/199)

Dari kedua hadits shahih tersebut kita bisa mengetahui bahwa tidak diperlukan rasa ikhlas dalam menjalankan kewajiban, baik dari pihak suami maupun istri, karena hubungan suami istri merupakan salah satu kebutuhan fisik yang amat perlu dipenuhi, dan sifatnya penting mendesak.

Sama seperti datang kerja setiap hari ke kantor, ikhlas tidak ikhlas bukankah kita tetap perlu melakukannya karena itu adalah kewajiban yang sudah diatur dalam perjanjian kerja?

Namun tentu saja amat disayangkan jika sesuatu yang bernilai pahala tidak kita jalani dengan perasaan ikhlas, oleh sebab itu perlu bagi suami untuk senantiasa memenuhi kewajiban nafkah lahir untuk istri agar istri tidak memiliki ganjalan ketika melakukan kewajibannya melayani suami.

Selain pentingnya suami memperhatikan nafkah lahir, penting juga mengawali hubungan intim suami istri dengan obrolan ringan, canda tawa, sanjungan untuk istri, agar istri merasa ridho dalam melayani suami.

Bagaimana pun, keikhlasan merupakan hal penting yang bisa membuat hubungan suami istri lebih mesra, romantis, dan langgeng in syaa Allah.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Bolehkah Berhubungan Suami Istri Tanpa Merasa Ikhlas?

1 komentar: