Wednesday, 21 September 2016

Inilah Amunisi untuk Menolak Penderitaan

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hidup di dunia tidak serta merta bahagia saja. Ada skenario berupa
penderitaan  yang mungkin akan dijalani oleh setiap manusia. Tidak jarang penderitaan yang dialami begitu berat sehingga kita tidak sanggup menanggungnya.

Inilah Amunisi untuk Menolak Penderitaan


Ada yang kokoh bertahan, ada pula yang menyerah dan melambaikan tangan. Padahal setiap yang ditimpakan Allah SWT kepada seorang hamba-Nya pasti tidak melebihi kemampuan. Selalu terselip jawaban untuk setiap ujian yang diberikan kepada umat.

Tahukah anda jika ternyata penderitaan sebenarnya bisa dihindari? Caranya adalah dengan mengumpulkan amunisi berikut ini. Amunisi tersebut mudah didapatkan, dilakukan dan diamalkan. Dengan begitu, kita akan dijauhkan dari  penderitaan berkepanjangan. Apa saja?

Setiap manusia pasti memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Masing-masing punya masalah. Ada yang menganggapnya hal biasa, ada pula yang beranggapan jika permasalahan adalah sebuah derita.

Bagaimanapun anda menafsirkannya, hal yang dianggap penderitaan ini biasanya menimbulkan perasaan tidak nyaman, was-was serta sedih berkepanjangan.

Sebelum akhirnya kita dihampiri penderitaan, ada baiknya kita mengetahui jika derita sebenarnya bisa dihindarkan. Adalah dzikir, yang sebenarnya menjadi amunisi terbaik untuk menjauhkan diri dari penderitaan. Dzikir merupakan aktivitas mengingat Allah SWT dengan lisan melalui kalimat-kalimat thayyibah.  Ada begitu banyak bacaan zikir yang bisa dilafadzkan setiap hari, mulai dari Tasbih, tahlil, tahmid, tahtim, Takbir, Istighfar.

Setiap kalimat-kalimat dzikir memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri. Istigfar misalnya, kalimat   Astaghfirullah Hal 'Azim ini menghapuskan dosa manusia dan menghindarkan diri dari marabahaya. Dosa biasanya adalah sumber penderitaan yang paling utama. Semakin banyak dosa, maka seseorang akan semakin dekat dengan derita. Sehingga kalimat ini hendaknya sering dicapkan setiap hari dalam kehidupan kita.

Dengan istigfar pula, dapat mendekatkan diri kepada rezeki Allah SWT. Pasalnya dosalah yang menghalangi rezeki, sehingga dengan istigfar dosa tersebut akan terhapus dan rezeki kembali bisa lancar.Bukan kah kekurangan rezeki menjadi salah satut sumber penderitaan? Sehingga dengan zikir ini akan menghindarkan diri dari derita kekurangan rezeki.

Dengan lafadz zikir juga akan membuat diri terlindung dari marabahaya dan selalu dijaga oleh malaikat. Dzikir akan membuka kelapangan dada kita. Dalam dzikir terdapat makna-makan sabar dan tawakkal, terkandung makna ridha dan menyerah. Hanya dengan mengingat Allah jiwa kita menjadi jernih dan pikiran kita akan menjadi bersih. Dengan dzikir kepada Allah langkah ke depan menjadi pasti.

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”. (Ar-Ra’d : 28)

Ucapan dzikir, terutama pada pagi dan petang hari akan menimbulkan efek luar biasa bagi para pelafalnya. Ucapan dzikir itu sebenarnya mudah, yang biasa diucapkan sesudah shalat fardu seperti kalimat tasbih (Subhanallah), Tahmid (Alhamdulillah) dan tahlil (Allahuakbar), dibiasakan untuk diucapkan setiap saat dan setiap waktu.

Rahasia dzikir jika dijabarkan sangat banyak, mulai dari bisa (1) memberikan motivasi hidup, (2) menuai kebajikan, (3) memperkaya hati dan harta, (4 )menggantungkan sepenuhnya kehidupan kepada hanya Allah semata, (5) menjinakkan hati yang gelisah, (5) merengkuh hati yang tenang. Yang paling penting dari zikir adalah (6) membuat jiwa semakin kreatif, (7) memandang setiap permasalahan denga positif, (8) semakin rendah hati dan bijaksana, (8) besikap sabar, (9) terhindarkan dari rasa sombong, serta tidak (10) takut kehilangan apapun.

Dzikir Alhamdulillah memiliki aura positif dalam kehidupan. Manusia yang sering bersyukur dalam kondisi apapun akan tampil sebagai manusia tangguh, mudah move on dan tak berlarut dalam derita, karena Ia percaya Allah-lah dibalik semua kejadian manusia. Senang, sedih, derita atau kebahagiaan yang banyak sejatinya adalah kehendak Allah.

Allah akan menambah nikmat seorang hamba yang selalu bersyukur dalam kehidupannya. Seorang akan lebih mudah membahagiakan orang lain, meneguhkan orang lain jika dalam hatinya penuh rasa syukur. Sedang, orang yang kufur nikmat, maka yang terjadi dalam kehidupannya tak pernah merasa cukup dan bahagia. Dalam dirinya yang ada hanya keluh kesah, bahagiakan diri sendiri susah, bagaimana mungkin akan membahagiakan oranglain?

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),  sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim ayat 7).

Dzikir  selanjutnya kalimat laa illaha illalahu Allhu Akbar yakni pengakuan tiada Tuhan Selain Allah, tak akan menduakan dengan apapun juga, termasuk hal-hal sirik, ilmu perdukunan ataupun dengan penghambaan yang bersifat materi atau hedonisme. Untuk itu masyarakat diharapkan hati-hati dalam menyikapi apa yang sudah beredar ditengah masyarakat, yang kebanyakan kemusyrikan berbalut agama.

Lafaz diatas merupakan pembuka kunci surga. Imam al Bukhari adalam riwayat shahihnya mengatakan jika pintu surga itu ada kuncinya dan tak sembarang kunci bisa membukanya, karena kunci itu bergerigi. Dan apabila orang sering mengucapkan lafaz itu, sebenarnya telah memiliki kunci bergerigi itu apabila mengerti arti dan makna sekaligus mengamalkannya, jika tidak, ia bak membawa kunci yang tak bergerigi.  

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Inilah Amunisi untuk Menolak Penderitaan

0 komentar:

Post a Comment