Tuesday 13 September 2016

Membuat Orangtua Menangis Apakah Termasuk Durhaka?

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Jika beranggapan perbuatan durhaka pada orangtua hanyalah
seperti Malin Kundang yang tidak mengakui ibunya sendiri, maka hal tersebut keliru.

Membuat Orangtua Menangis Apakah Termasuk Durhaka?


Perbuatan yang kita anggap sepele saja bisa dikategorikan durhaka jika kita lakukan hal tersebut pada orangtua kita dan mereka merasa tersinggung karenanya.

Berikut ini beberapa perbuatan yang perlu kita hindari agar terjauh dari durhaka pada orangtua:

1. Membuat orangtua menangis karena sakit hati

Abdullah bin ’Umar radhiyallahu ’anhuma berkata,

إبكاءالوالدينمنالعقوق

”Membuat orang tua menangis termasuk bentuk durhaka pada orang tua.”

Kalau membuat orangtua menangis karena bahagia atau terharu, misalnya karena kita menghajikan mereka, tentu tidak dianggap durhaka, justru berbakti.

Membuat orangtua menangis yang dimaksudkan adalah disebabkan ia merasa sakit hati atau susah hati dikarenakan diri kita.

Maka, kita perlu terus memeriksa, apakah orangtua ikhlas hatinya karena kita menitip anak pada mereka? Ataukah orangtua merasa terganggu karena di masa tuanya pun tetap 'susah' karena diri kita?

2. Memandang orangtua dengan tatapan tajam

Mujahid mengatakan, “Tidak termasuk sikap berbakti adalah seorang anak memandang kedua orang tuanya dengan pandangan yang tajam. Barangsiapa yang membuat kedua orang tuanya sedih, berarti dia telah mendurhakai keduanya.”

3. Tidak melakukan perintah orangtua padahal bukan perintah melakukan maksiat

Ka’ab Al Ahbar pernah ditanyakan mengenai perkara yang termasuk bentuk durhaka pada orang tua, beliau mengatakan,

إذاأمركوالدكبشيءفلمتطعهمافقدعققتهماالعقوقكله

“Apabila orang tuamu memerintahkanmu dalam suatu perkara (selama bukan dalam maksiat, pen) namun engkau tidak mentaatinya, berarti engkau telah melakukan berbagai macam kedurhakaan terhadap keduanya.” (Birrul Walidain, hal. 8, Ibnul Jauziy)

Maka berhati-hatilah dalam berkomunikasi dengan orangtua, jika mereka menginginkan kita menikah misalnya, padahal kita belum siap, maka komunikasikanlah dengan sebaik-baiknya, jangan anggap sepele karena bisa jadi sumber kedurhakaan kita pada orangtua.

4. Memaki orangtua orang lain

“Dari Abdullah bin ‘amr bin al-ash ia berkata, Rasulullah Saw telah bersabda: “ di antara dosa-dosa besar yaitu seseorang memaki kedua orang tuanya. “ para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah ada seseorang yang memaki kedua orang tuanya?” Beliau menjawab: “ Ya, apabila seseorang memaki ayah orang lain, kemudian orang itu membalas memaki ayahnya kemudian ia memaki ibu orang lain, dan orang itu memaki ibunya. (HR. Bukhari)

Memaki orangtua orang lain sama dengan memaki orangtua sendiri, maka jangan sampai kita lakukan hal tersebut karena termasuk dosa besar.

Sahabat Ummi, mungkin kita pernah melakukan beberapa hal di atas, maka mari kita meminta maaf pada kedua orangtua kita, hingga mereka merasa ridho pada diri kita. Wallahualam.

Sumber: Rumaysho

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Membuat Orangtua Menangis Apakah Termasuk Durhaka?

1 komentar: