Thursday 15 September 2016

Najwa Shihab: " Wanita Itu Tidak Harus Behijab, Asal Hatinya Tetap Berhijab"

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Benarkah wanita itu tidak harus behijab? Salah satu komentar yang keluar pada tulisan dengan judul Mata Najwa Bukan Mata Biasa yaitu mempertanyakan cara memakai pakaian Mata Najwa, Najwa Shihab yang tidak berjilbab.

Najwa Shihab: " Wanita Itu Tidak Harus Behijab, Asal Hatinya Tetap Berhijab"


Pertanyaan yang “wajar” mengingat dia merupakan putri dari seorang ulama ternama, pakar tafsir, bekas rektor sekaligus eks Menteri Agama Republik Indonesia
 jaman Soeharto, Prof. Dr. Quraisy Shihab yg wajahnya sampai saat ini masih sering tampil beberapa di monitor kaca.

Memang benar, wanita kelahiran Makassar 16 september 1977 ini hidup dalam lingkungan keluarga yang religius. Najwa meniti pendidikan dasarnya di instansi pendidikan berbasiskan agama, dari mulai TK Al-Quran di Makassar, selanjutnya Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah (satu tingkat SD), lalu SMP Al-Ikhlas, Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Pendidikan keagamaan juga diaplikasikan secara ketat oleh keluarganya bersama-sama lima orang saudaranya. Sudah menjadi kebiasaan, sejak magrib harus telah dirumah untuk berjamaah magrib, mengaji Al-Quran, serta membaca Ratibul Haddad bersama-sama. Baru sesudah masuk bangku kuliah,Najwa sudah diperbolehkan keluar setelah maghrib lantaran padatnya jadwal serta aktivitas perkuliahan. Itu karena keluarganya benar-benar sangat memperhatikan aspek pendidikan.

Pendekatan pendidikan di keluarganya tidak dg memakai cara-cara menyakitkan hati tetapi melalui cara yang demokratis. Meski dididik dalam lingkungan yang religius, tetapi masalah memakai jilbab tak diwajibkan oleh orang tuanya.

Menurut dia wanita yang memakai jilbab itu bagus serta sangatlah terhormat, tetapi tak berjilbab juga tak apa-apa. Selama ini, ayahnya mendidik kalau yang lebih penting untuk wanita adalah menjadi terhormat serta menjaga kehormatan baik dalam berperilaku serta berpakaian, namun ayahnya tidak mewajibkan untuk berjilbab. Najwa juga miliki keyakinan kalau ada banyak cara untuk terhormat selain dengan jilbab. (berbagai referensi berkaitan)

Dengan cara berpakaian seperti itu, katanya tidak pernah ada yang komplain. “Karena mungkin menyaksikan bapak, bila di tanya orang pendapatnya membolehkan, membebaskan berjilbab atau tdk. Jadi banyak alasan dari bapak saya. Bila ada yg komplain, paling pas bercanda. Dan saya senantiasa mengatakan : ya insyaallah semoga suatu saat. Yang pasti hatinya berjilbab kok.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Najwa Shihab: " Wanita Itu Tidak Harus Behijab, Asal Hatinya Tetap Berhijab"

5 komentar:

  1. manusia g da yg pintar semuanya tau segalanya betul segalanya
    pasti punya kekurangan punya kesalahan
    begitu pun bapaknya najwa shihab
    berkurudung wajib bukan setelah hati nya berhijab
    tapi itu cara berpakaian wanita menurut yang menciptakan manusia

    ReplyDelete
  2. Bagaimana hatinya mau berhijab. Diluar aja yg perintah NYA di tutup. Malah di umbar.

    ReplyDelete
  3. orang lain tdk tau bgaimana busuknya hati kita, hnya diri sndiri lah yg tau,, kebaikan di awali dari yg nampak dulu kemudian di aplikasikan dgn bathin ( mnjga hati )

    ReplyDelete
  4. Good Job!
    =============
    http://kakikoki.blogspot.com

    ReplyDelete