(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Seperti kita tahu bahwa orang yang sudah mati tentu sudah berbeda
alam dengan yang masih hidup di dunia, namun yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apakah orang yang sudah mati tetap tahu kondisi orang-orang yang masih hidup?.
Bagi beberapa orang, mereka beranggapan bahwa orang yang sudah mati pun punya kemampuan untuk tahu keadaan orang-orang yang masih hidup di dunia. Maka dengan alasan tersebutlah mereka akan secara beramai-ramai bersama datang ke kuburan untuk meminta bantuan dari para penghuni kubur. Namun untuk lebih lengkapnya, segala sesuatu akan dijelaskan di sini menjawab rasa penasaran beberapa orang.
Salah satu sabda Rasulullah pernah menyatakan bahwa segala amal perbuatan dari orang-orang yang masih hidup di dunia bisa ditunjukkan kepada sanak keluarga yang kiranya telah meninggal dunia, seperti kakek, nenek, ayah atau saudara-saudara yang lainnya. Kalau amal tersebut dianggap baik maka ada rasa gembira yang akan mereka rasakan dan Allah SWT dipuji, tapi bila sebaliknya atau amal tersebut dianggap buruk, maka para mayit pun akan mendoakan mereka yang masih hidup supaya Allah jangan menutup usianya dulu sebelum mereka bertaubat dan mendapatkan petunjuk yang benar dari Allah SWT.
Ternyata orang mati dapat melihat keadaan orang yang masih hidup. Rasulullah pun pernah bersabda bahwa mayit yang sudah ada di dalam kubur pun rupanya juga dapat merasa sakit jikalau disakiti seperti ketika ia masih hidup. Kita pun menjadi bertanya-tanya, kira-kira hal apa yang dapat membuat mereka tersakiti. Rasulullah SAW pun menjawab bahwa ketika kita misalnya bersengketa dengan orang lain lalu orang tersebut mencaci kita dan juga membawa-bawa nama orang tua kita yang sudah meninggal, maka mayit dari orang tua kita yang tidak berdosa akan terkena imbasnya juga. Hati si mayit akan menjadi tersakiti dengan cacian tersebut apabila diolok-olok. Begitu juga sebaliknya di mana mayit akan merasa senang kalau selama di dunia ia dipuji-puji.
Kondisi orang yang sudah meninggal pun rupanya masih bisa mengetahui kalau ada orang yang datang ke kuburannya dan berziarah di sana. Ketika orang yang datang memberi salam, maka orang yang telah berada di dalam kubur itu pun sebenarnya juga menjawab salam yang diucapkan peziarahnya. Nabi SAW memberikan penjelasan melalui salah satu hadits bahwa kalau kita melakukan ziarah ke kuburan saudara kita dan mengambil tempat duduk di dekat pusara saudara kita, maka saudara yang sudah meninggal itu malah akan merasakan ketenangan. Dengan begitu, salam kita pun akan dijawabnya sampai kita pergi meninggalkan makamnya.
Dapatkah orang mati menolong orang yang hidup? Menolong untuk mendoakan mereka yang masih hidup tentu sangat bisa, maka banyak orang yang sebelum menikah berziarah ke makam orang tua mereka yang sudah meninggal untuk meminta restu dan minta doa agar semuanya dilancarkan. Jawabannya semua sudah tertera melalui penjelasan di atas. Banyak riwayat serta keterangan hadits dari para sahabat Rasulullah yang bisa kita lihat dan perhatikan. Hal tersebut adalah bukti paling oke tentang bagaimana orang yang sudah menjadi penghuni kubur pun masih peduli dan tahu keadaan orang-orang yang masih ada di dunia, khususnya orang-orang terdekat.
Maka dari itu, Nabi SAW pun memerintahkan umatnya untuk senantiasa mengirim doa, ziarah kubur, memberi bacaan Al-Qur’an serta salam terhadap ahli kubur.
Sumber : kumpulanmisteri.com
alam dengan yang masih hidup di dunia, namun yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apakah orang yang sudah mati tetap tahu kondisi orang-orang yang masih hidup?.
Bagi beberapa orang, mereka beranggapan bahwa orang yang sudah mati pun punya kemampuan untuk tahu keadaan orang-orang yang masih hidup di dunia. Maka dengan alasan tersebutlah mereka akan secara beramai-ramai bersama datang ke kuburan untuk meminta bantuan dari para penghuni kubur. Namun untuk lebih lengkapnya, segala sesuatu akan dijelaskan di sini menjawab rasa penasaran beberapa orang.
Salah satu sabda Rasulullah pernah menyatakan bahwa segala amal perbuatan dari orang-orang yang masih hidup di dunia bisa ditunjukkan kepada sanak keluarga yang kiranya telah meninggal dunia, seperti kakek, nenek, ayah atau saudara-saudara yang lainnya. Kalau amal tersebut dianggap baik maka ada rasa gembira yang akan mereka rasakan dan Allah SWT dipuji, tapi bila sebaliknya atau amal tersebut dianggap buruk, maka para mayit pun akan mendoakan mereka yang masih hidup supaya Allah jangan menutup usianya dulu sebelum mereka bertaubat dan mendapatkan petunjuk yang benar dari Allah SWT.
Ternyata orang mati dapat melihat keadaan orang yang masih hidup. Rasulullah pun pernah bersabda bahwa mayit yang sudah ada di dalam kubur pun rupanya juga dapat merasa sakit jikalau disakiti seperti ketika ia masih hidup. Kita pun menjadi bertanya-tanya, kira-kira hal apa yang dapat membuat mereka tersakiti. Rasulullah SAW pun menjawab bahwa ketika kita misalnya bersengketa dengan orang lain lalu orang tersebut mencaci kita dan juga membawa-bawa nama orang tua kita yang sudah meninggal, maka mayit dari orang tua kita yang tidak berdosa akan terkena imbasnya juga. Hati si mayit akan menjadi tersakiti dengan cacian tersebut apabila diolok-olok. Begitu juga sebaliknya di mana mayit akan merasa senang kalau selama di dunia ia dipuji-puji.
Kondisi orang yang sudah meninggal pun rupanya masih bisa mengetahui kalau ada orang yang datang ke kuburannya dan berziarah di sana. Ketika orang yang datang memberi salam, maka orang yang telah berada di dalam kubur itu pun sebenarnya juga menjawab salam yang diucapkan peziarahnya. Nabi SAW memberikan penjelasan melalui salah satu hadits bahwa kalau kita melakukan ziarah ke kuburan saudara kita dan mengambil tempat duduk di dekat pusara saudara kita, maka saudara yang sudah meninggal itu malah akan merasakan ketenangan. Dengan begitu, salam kita pun akan dijawabnya sampai kita pergi meninggalkan makamnya.
Dapatkah orang mati menolong orang yang hidup? Menolong untuk mendoakan mereka yang masih hidup tentu sangat bisa, maka banyak orang yang sebelum menikah berziarah ke makam orang tua mereka yang sudah meninggal untuk meminta restu dan minta doa agar semuanya dilancarkan. Jawabannya semua sudah tertera melalui penjelasan di atas. Banyak riwayat serta keterangan hadits dari para sahabat Rasulullah yang bisa kita lihat dan perhatikan. Hal tersebut adalah bukti paling oke tentang bagaimana orang yang sudah menjadi penghuni kubur pun masih peduli dan tahu keadaan orang-orang yang masih ada di dunia, khususnya orang-orang terdekat.
Maka dari itu, Nabi SAW pun memerintahkan umatnya untuk senantiasa mengirim doa, ziarah kubur, memberi bacaan Al-Qur’an serta salam terhadap ahli kubur.
Sumber : kumpulanmisteri.com
0 komentar:
Post a Comment