Wednesday, 9 November 2016

PILIH MANA? BERBAKTI PADA SUAMI ATAU ORANG TUA

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Setelah menikah, beberapa wanita Islam mungkin pernah
merasa bingung antara taat pada suami atau orang tua. Apalagi jika melihat hadist yang menyatakan bahwa setelah menikah Istri adalah hak suami dan suami adalah hak ibu.

PILIH MANA? BERBAKTI PADA SUAMI ATAU ORANG TUA


Hadist Istri Wajib Taat Pada Suami
Kata Si Istri: “Trus orang tua Gue yang udah ngerawat puluhan tahun dari jabang bayi merah sampe bisa secantik ini tiba-tiba tidak punya hak geto? Oh… MG. Trus setelah nikah suami hanya wajib taat pada ibunya?? Lha nasib gue pegimane, udah wajib taat sama suami, eh suami wajib taatnya sama ibunya.” #Pura-PuraPingsan

Kalem… semua itu ada penjelasannya. Manusia hanya perlu mempelajari hukum-hukum yang sudah ditetapkan. Untuk itu, kami berusaha mengupas mengenai hal tersebut dengan acuan berbagai sumber.

Oke, kembali ke topic utama. Dari hadits di atas, setidaknya timbul dua pertanyaan di sini.

1. Apakah setelah menikah wanita terlepas dari kewajibannya berbakti pada orang tua?

2. Apakah setelah menikah suami sepenuhnya hak ibunya dan istri tidak berhak atasnya?

Kami tidak akan memberikan jawaban Ya atau Tidak. Kami mencoba memaparkan beberapa Ayat dan Hadist yang berhubungan dengan dua pertanyaan tersebut.

Bagi Istri: Berbakti Pada Suami Atau Orang Tua?

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Apabila seorang isteri telah mendirikan sholat 5 waktu & berpuasa bulan Ramadhan & memelihara kehormatannya & mentaati suaminya, maka diucapkan kepadanya: Masuklah Surga dari pintu surga mana saja yg kamu kehendaki.” (Riwayat Ahmad & Thabrani)

Jelas di sini disebutkan bahwa ketaatan suami adalah 1 dari 4 hal yang menjadikan seorang wanita termasuk golongan yang dijanjikan masuk surga dari pintu manapun yang dikehendaki.

Eit, tapi juga jangan lupa dengan firman Allah SWT:

Dalil Perintah Berbakti Pada Suami atau Orang Tua

Firman Allah SWT di atas  jelas mewajibkan manusia akan dua perkara, menyembah hanya padaNya dan berbuat baik pada orang tua.

Bukankah muslim yang benar adalah yang mentaati perintahNya dan menjauhi laranganNya? Dan dari firman tersebut kita tahu bahwa baik pria maupun wanita wajib berbuat baik pada orang tua. Bukan begitu?

Bagi Muslimah yang sudah menikah, tak seharusnya merasa tidak wajib lagi berbuat baik pada bapak ibu kandung. Apalagi sampai bicara semacam ini….

“Aduh Ma! Kenapa sih masih minta tolong aku? Aku kan dah jadi istri orang, Mama udah nggak berhak atas aku…”

Hati-hati lho, taat pada suami jangan dijadikan dalih untuk memperlakukan orang tua dengan buruk. Al-Quran sudah jelas mewajibkan manusia untuk berbuat baik pada orang tua. Firmat tersebut tidak menyebutkan bahwa kewajibat tersebut gugur ketika seorang wanita menikah.

Jadi, baik itu wanita maupun pria, yang sudah menikah maupun yang masih lajang, tetap wajib berbuat baik pada orang tua.

Adapun mengenai ketaatan, setelah menikah, wanita sholihah wajib taat pada suami dan tetap wajib berbuat baik pada orang tua.

Bagi Suami: Orang Tua atau Istri?

Tulisan ini tak hendak bermaksud menganjurkan suami memilih antara orang tau ataupun istri. Sebab keduanya bukan untuk dipilih salah satu. Kepada orang tua suami wajib taat, sementara pada istri suami wajib berbuat baik.

a. Sikap Suami Pada Ibu Vs Istri

Selain menyembah hanya pada Allah SWT, manusia juga diwajibkan berbakti pada orang tua. Begitu juga dengan suami, ia wajib taat pada orang tuanya selagi bukan pada hal-hal yang sifatnya maksiat. Taat pada orang tua adalah salah satu cara kita untuk berbakti. Perintah berbakti pada orang tua bisa dilihat pada Al-Isra’ 17:23 dan An-Nisa 4: 36.

Adapun pada istri, memang tidak ada dalil yang menyebutkan suami wajib taat pada istri. Meski demikian, Allah SWT memerintahkan kepada para suami tak hanya taat padaNya dan orang tua tapi juga wajib berbuat baik pada istri.

Bagi seorang pria, Istri maupun orang tua keduanya sama-sama pintu surga, sekaligus bisa menjadi pintu neraka baginya.

Untuk itu, suami mestinya berusaha jadi sosok yang bijak. Tak seharusnya menelantarkan orang tua karena terlalu sayang pada istri dan anak. Juga bukan pula suami yang baik jika berdalih demi taat pada orang tua sampai berbuat dzolim pada istri.

b. Kewajiban Suami atas Ibu Vs Istri terkait Nafkah

Tak sedikit pria dibuat bingung bukan main saat dihadapkan pada dua posisi, sebagai suami dan sebagai anak.

Sebagai anak, ia wajib mematuhi perintah dan berbuat baik pada orang tuanya sejauh itu bukan dalam hal maksiat. Kepada istri ia wajib memberi nafkah dan berbuat baik.

Situasi suami kadang jadi sulit ketika sudah di wilayah perebutan materi. Kayaknya seram banget ya pakai kata perebutan. Memang di lapangan sering jadi rumit kalau sudah masuk di wilayah ini.

Sebagai contoh, ketika suami memberikan sebagian penghasilannya kepada orang tuanya tanpa sepengetahuan istri, lantas ketahuan, biasanya sikap istri jadi berubah.

Suami niatnya baik untuk berbakti kepada orang tuanya, sementara istri niatnya juga baik karena mengusahakan agar kebutuhan di rumah terpenuhi dengan baik. Namun ketika keduanya tidak mencapai titik temu, bahkan harus saling membohongi, keutuhan rumah tangga bisa terancam.

Nah, pasangan muslim tentu ingin tahu bagaimana sebenarnya kewajiban suami menafkahi orang tuanya Vs menafkahi istri dan anak-anak?

Seorang pria yang sudah menikah (suami) tetap berkewajiban memberikan nafkah kepada orang tuanya jika…. Pertama, Si Anak (suami) sudah bisa mencukupi kebutuhan hidup dan memiliki harta lebih. Kedua, orang tuanya tergolong fakir dan kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Memberi nafkah pada orang tua adalah salah satu dari aplikasi berbuat baik pada orang tua. Namun Islam tidak memberatkan ummatnya.

Jika harta suami hanya sekedar cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan tidak ada harta lebih, gugur kewajibannya untuk menafkahi orang tua.

Sebab, kewajiban seorang suami untuk menafkahi istri dan anak-anaknya lebih diutamakan daripada kewajiban menafkahi orang tuanya. Ini sesuai dengan hadits berikut:

Perintah Istri Wajib Taat Pada Suami

Pada hadits tersebut dijelaskan bahwa menafkahi anak dan istri lebih utama dibanding menafkahi selain dari keduanya.

Jadi setelah menikah, bagi seorang suami, ia wajib taat pada orang tuanya juga wajib berbuat baik pada istri. Wallahu a’lam.

Sumber : wongwadon

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : PILIH MANA? BERBAKTI PADA SUAMI ATAU ORANG TUA

0 komentar:

Post a Comment