(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Semua orang akan mati, kita tahu itu. Tapi tahukah anda?
Penghuni kubur saling berkunjung satu sama lain ketika mereka sudah ada di dalam kubur mereka.
Hal ini mungkin membingungkan bagi beberapa orang karena mereka tahu bahwa roh-roh atau arwah-arwah yang tidak baik pasti akan terkena azab kubur lalu bagaimana mereka bisa berkunjung ke temannya di kubur yang lain lagi? Kali ini akan bersama-sama kita cari tahu apa yang sesungguhnya terjadi di dalam kubur sehingga mereka bisa berkunjung satu sama lain.
Penghuni kubur saling berkunjung satu sama lain bisa dilihat penjelasannya lewat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Khatib Baghdadi dan al-Uqaili, dan nilanya adalah shahih. Isi dari hadits tersebut menjelaskan bahwa kita sebaiknya mengenakan pakaian yang bagus atau bagus sekali saat sedang mengurus jenazah. Hal ini dilakukan agar mereka bisa merasa nyaman saat mereka ingin berkunjung dalam kubur kepada orang-orang yang mereka kenal sambil mengenakan kafan yang dipasangkan pada badan mereka di saat terakhir.
Loh, kalau begitu, apakah adzab kubur itu tidak ada sama sekali? Bukan begitu. Ternyata, begitu mereka masuk ke dalam kubur langsung dikategorikan dalam 2 golongan yang berbeda. Mereka yang berkunjung ketika sudah dalam kubur tergolong ke dalam manusia yang tidak mendapatkan siksaan kubur dari Allah SWT. Sementara sisanya adalah mereka yang terkena adzab kubur dari Allah SWT dan tidak bisa melakukan kunjungan kemana-mana, paling tidak selama mereka masih diadzab.
Sekarang, tahukah anda? Penghuni kubur saling berkunjung ini ada juga dari riwayat Ibnu Abid Dunya mengenai ruh-ruh yang berkumpul dan saling mengenal. Kakek dari Yahya bin Abdurrahman juga pernah menceritakan sebuah kisah bahwa saat seorang sahabat wafat, Ummu Bisyr malah gembira. Beliau kemudian berkata kepada Rasulullah bahwa dia berharap agar bisa wafat terlebih dahulu dari Bani Salamah yang lain, dan ia juga bertanya perihal apakah mereka yang sudah sama-sama wafat menjadi saling mengenal. Jawaban Rasulullah adalah benar bahwa orang-orang yang sudah wafat dan di dunia saling mengenal akan terus mengenal satu sama lain bahkan saat ada dalam kubur.
Biasanya ruh-ruh dari mereka yang sudah lama mati akan mendatangi mereka yang baru meninggal dunia. Hal ini dilakukan agar ruh lama mengetahui bagaimana keadaan keluarga serta kerabat dari ruh yang sudah lama tutup usia ini. Seringkali juga orang-orang shalih yang sudah lama wafat akan mendatangi dan bertanya mengenai banyak-banyak hal, dan kadang malah ingin membantu ruh yang baru datang ini untuk melakukan berbagai macam hal yang bisa dilakukan. Ketika penghuni kubur berkumpul, mereka biasanya akan berkomunikasi layaknya ketika mereka masih hidup, hanya saja mereka akan sadar bahwa mereka sudah tidak lagi bernyawa.
Lewat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdud dari Amr bin Dinar, diceritakan bahwa seringkali orang-orang yang ada di dalam kubur saling bertukar kabar satu sama lain. Nah, mereka yang baru wafat biasanya akan segera mengunjungi yang lebih dulu tutup usia untuk mengabari. Mereka juga akan bertanya apakah sudah bertemu yang baru wafat juga? Jika belum maka mereka akan mengucap innalillahi.
Kini, kita tidak perlu lagi bingung untuk menjawab pertanyaan “Tahukah anda? Penghuni kubur saling berkunjung.”
Sumber : kumpulanmisteri.com
Penghuni kubur saling berkunjung satu sama lain ketika mereka sudah ada di dalam kubur mereka.
Hal ini mungkin membingungkan bagi beberapa orang karena mereka tahu bahwa roh-roh atau arwah-arwah yang tidak baik pasti akan terkena azab kubur lalu bagaimana mereka bisa berkunjung ke temannya di kubur yang lain lagi? Kali ini akan bersama-sama kita cari tahu apa yang sesungguhnya terjadi di dalam kubur sehingga mereka bisa berkunjung satu sama lain.
Penghuni kubur saling berkunjung satu sama lain bisa dilihat penjelasannya lewat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Khatib Baghdadi dan al-Uqaili, dan nilanya adalah shahih. Isi dari hadits tersebut menjelaskan bahwa kita sebaiknya mengenakan pakaian yang bagus atau bagus sekali saat sedang mengurus jenazah. Hal ini dilakukan agar mereka bisa merasa nyaman saat mereka ingin berkunjung dalam kubur kepada orang-orang yang mereka kenal sambil mengenakan kafan yang dipasangkan pada badan mereka di saat terakhir.
Loh, kalau begitu, apakah adzab kubur itu tidak ada sama sekali? Bukan begitu. Ternyata, begitu mereka masuk ke dalam kubur langsung dikategorikan dalam 2 golongan yang berbeda. Mereka yang berkunjung ketika sudah dalam kubur tergolong ke dalam manusia yang tidak mendapatkan siksaan kubur dari Allah SWT. Sementara sisanya adalah mereka yang terkena adzab kubur dari Allah SWT dan tidak bisa melakukan kunjungan kemana-mana, paling tidak selama mereka masih diadzab.
Sekarang, tahukah anda? Penghuni kubur saling berkunjung ini ada juga dari riwayat Ibnu Abid Dunya mengenai ruh-ruh yang berkumpul dan saling mengenal. Kakek dari Yahya bin Abdurrahman juga pernah menceritakan sebuah kisah bahwa saat seorang sahabat wafat, Ummu Bisyr malah gembira. Beliau kemudian berkata kepada Rasulullah bahwa dia berharap agar bisa wafat terlebih dahulu dari Bani Salamah yang lain, dan ia juga bertanya perihal apakah mereka yang sudah sama-sama wafat menjadi saling mengenal. Jawaban Rasulullah adalah benar bahwa orang-orang yang sudah wafat dan di dunia saling mengenal akan terus mengenal satu sama lain bahkan saat ada dalam kubur.
Biasanya ruh-ruh dari mereka yang sudah lama mati akan mendatangi mereka yang baru meninggal dunia. Hal ini dilakukan agar ruh lama mengetahui bagaimana keadaan keluarga serta kerabat dari ruh yang sudah lama tutup usia ini. Seringkali juga orang-orang shalih yang sudah lama wafat akan mendatangi dan bertanya mengenai banyak-banyak hal, dan kadang malah ingin membantu ruh yang baru datang ini untuk melakukan berbagai macam hal yang bisa dilakukan. Ketika penghuni kubur berkumpul, mereka biasanya akan berkomunikasi layaknya ketika mereka masih hidup, hanya saja mereka akan sadar bahwa mereka sudah tidak lagi bernyawa.
Lewat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdud dari Amr bin Dinar, diceritakan bahwa seringkali orang-orang yang ada di dalam kubur saling bertukar kabar satu sama lain. Nah, mereka yang baru wafat biasanya akan segera mengunjungi yang lebih dulu tutup usia untuk mengabari. Mereka juga akan bertanya apakah sudah bertemu yang baru wafat juga? Jika belum maka mereka akan mengucap innalillahi.
Kini, kita tidak perlu lagi bingung untuk menjawab pertanyaan “Tahukah anda? Penghuni kubur saling berkunjung.”
Sumber : kumpulanmisteri.com
0 komentar:
Post a Comment