(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pilkada serentak akan segera digelar pada tanggal 9 Desember 2015 ini. Melalui pemilihan ini diharapkan akan lahir pemimpin yang amanah, bertanggungjawab, dan dapat membawa perubahan kehidupan bangsa menjadi lebih baik.
Mengingat begitu pentingnya peran kepemimpinan, sangat vital dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka masyrakat tidak boleh salah dalam memilih pemimpin.
Karena kesalahan menentukan pilihan selama 5 menit dalam bilik suara, maka akan turut menentukan nasib kehidupan bangsa selama lima tahun yang akan datang.
Begitu pentingnya masalah kepemimpinan, sampai-sampai Rasulullha SAW memerintahkan kaum muslimin untuk mengangkat seorang pemimpin sekalipun hanya bertiga.
Rasulullah SAW bersabda,
"Jika kalian bepergian bertiga, angkatlah salah seorang sebagai pemimpin."
(HR. Abu Dawud).
10 Kriteria
1. Beriman dan beramal saleh.
2. Memiliki niat yang lurus.
3. Pilih calon laki-laki.
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ وَاللاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا (٣٤)
Artinya:
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)[290]. wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya[291], Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya[292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar."
(QS. An Nisaa': 34).
Penjelasan ayat:
[289] Maksudnya: tidak Berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya.
[290] Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.
[291] Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.
[292] Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. bila cara pertama telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.
4. Pilih calon yang tidak meminta jabatan.
5. Cari pemimpin yang berpegang teguh pada agama Allah SWT.
وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ
Artinya:
"Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), Maka ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik."
(QS. Al Maidah: 49).
6. Cari pemimpin yang adil.
7. Pilih pemimpin yang bisa menasehati rakyat.
8. Cari pemimpin yang tidak mudah disuap.
9. Pilih pemimpin yang tegas.
10. Pilih pemimpin yang lemah lembut.
Rasulullah SAW penah berdoa,
"Ya Allah, barangsiapa mengurus satu perkara umatku lalu ia mempersulitnya, maka persulitlah ia, dan barangsiapa yang mengurus suatu perkara umatku lalu ia berlemah lembut kepada mereka, maka berlemah lembutlah kepadanya."
Sumber : uswahislam.blogspot.co.id/
Baca Juga : Subhanallah Islam Akan Segera Jadi Agama dengan Populasi Terbanyak di Eropa
Mengingat begitu pentingnya peran kepemimpinan, sangat vital dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka masyrakat tidak boleh salah dalam memilih pemimpin.
Karena kesalahan menentukan pilihan selama 5 menit dalam bilik suara, maka akan turut menentukan nasib kehidupan bangsa selama lima tahun yang akan datang.
Begitu pentingnya masalah kepemimpinan, sampai-sampai Rasulullha SAW memerintahkan kaum muslimin untuk mengangkat seorang pemimpin sekalipun hanya bertiga.
Rasulullah SAW bersabda,
"Jika kalian bepergian bertiga, angkatlah salah seorang sebagai pemimpin."
(HR. Abu Dawud).
10 Kriteria
1. Beriman dan beramal saleh.
2. Memiliki niat yang lurus.
3. Pilih calon laki-laki.
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ وَاللاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا (٣٤)
Artinya:
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)[290]. wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya[291], Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya[292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar."
(QS. An Nisaa': 34).
Penjelasan ayat:
[289] Maksudnya: tidak Berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya.
[290] Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.
[291] Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.
[292] Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. bila cara pertama telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.
4. Pilih calon yang tidak meminta jabatan.
5. Cari pemimpin yang berpegang teguh pada agama Allah SWT.
وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ
Artinya:
"Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), Maka ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik."
(QS. Al Maidah: 49).
6. Cari pemimpin yang adil.
7. Pilih pemimpin yang bisa menasehati rakyat.
8. Cari pemimpin yang tidak mudah disuap.
9. Pilih pemimpin yang tegas.
10. Pilih pemimpin yang lemah lembut.
Baca Juga : Pernikahanmu Pasti Bahagia, Jika Pilih Wanita Ini
Rasulullah SAW penah berdoa,
"Ya Allah, barangsiapa mengurus satu perkara umatku lalu ia mempersulitnya, maka persulitlah ia, dan barangsiapa yang mengurus suatu perkara umatku lalu ia berlemah lembut kepada mereka, maka berlemah lembutlah kepadanya."
Sumber : uswahislam.blogspot.co.id/
0 komentar:
Post a Comment