(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Doa merupakan bentuk penghambaan kita kepada Allah Swt. Itulah bukti bahwa sebagai makhluk, kita begitu lemah tanpa pertolongan-Nya. Lewat doalah, seseorang berharap dan meminta sesuatu kepada Yang Berkuasa atas semesta alam ini. Karena itu, orang yang tidak pernah berdoa dan meminta kepada Allah termasuk dalam kategori orang yang sombong.
Setiap orang yang berdoa pasti ingin agar doa yang dipanjatkannya dikabulkan oleh Allah Swt. Lalu, bagaimana agar doa dikabulkan? Tentunya ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Berikut adab-adab dalam berdoa yang Salman Media sadur dari laman hijapedia.com ditambah beberapa sumber lainnya.
1. Memperhatikan waktu mustajab dalam berdoa
Ternyata, dalam berdoa, terdapat waktu-waktu yang diutamakan. Pada waktu tersebut, Allah akan mengabulkan doa hambanya Seperti saat bulan Ramadhan, antara azan dan ikamah, sepertiga malam terakhir, di saat hujan, dan menjelang waktu berbuka bagi orang yang berpuasa.
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika azan berkumandang dan ketika hujan turun” (H.R. Al-Hakim)
“Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (H.R. Muslim)
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’.” (H.R.Muslim)
2. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan
Tak hanya salat yang diharuskan menghadap kiblat, berdoa pun dianjurkan oleh Rasulullah saw. untuk dilakukan dengan menghadap kiblat. Selain itu, dianjurkan pula untuk mengangkat tangan ketika berdoa.
Dari Jabir r.a., bahwa Nabi saw. ketika berada di padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (H.R. Muslim)
Dari Salman r.a, bahwa Nabi saw. bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hambanya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan).” (H.R. Abu Daud & At-Tirmidzi)
3. Berdoa dengan suara lirih, khusyu’, dan rendah diri.
Doa pun hendaknya dilakukan secara santun kepada Allah Swt. Dalam firmannya, Allah Swt mengajarkan kapada kita secara langsung.
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS: Al-Araf:55)
4. Berprasangka baik pada Allah, yakin bahwa doa akan dikabulkan Allah
Berperasangka baiklah kepada Allah ketika berdoa. Hal ini seperti yang disampaikan Rasulullah saw.
Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai, dan lengah (dengan doanya).” (H.R. Tirmidzi)
5. Tidak tergesa-gesa dalam pengharapan terkabulnya doa
Ketika berdoa, tak selalu doa tersebut dikabulkan secara langsung oleh Allah Swt., maka sebaiknya kita tak tergesa untuk berhenti berharap pada Allah.
“Tidak hentinya doa seorang hamba akan dikabulkan, selama bukan doa yang mengandung maksiat atau memutus silaturahim, dan doa yang tidak tergesa-gesa.” Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apa yang dimaksung tergesa-gesa dalam berdoa?’ Beliau menjawab, ‘Orang itu mengatakan, ‘Saya telah berdoa …, saya telah berdoa…, namun saya merasa belum pernah dikabulkan.’ Kemudian, dia putus asa dan meninggalkan doanya.” (H.R. Muslim)
6. Mulailah doa dengan memuji Allah dan mengakhirinya dengan selawat kepada nabi Muhammad
Terkait bagaimana cara berdoa, Rasulullah juga mengajarkan agar kita memuji Allah dan berselawat padanya.
“Apabila salah seorang dari kalian berdoa maka hendaklah memulai dengan memuji Allah dan memuja-Nya, lalu hendaknya membaca salawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian setelah itu dia boleh berdoa tentang apa pun yang diinginkannya.” (H.R. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Semoga dengan mempraktikan keenam cara tersebut, Allah akan lebih memprioritaskan doa yang kita panjatkan kepada-Nya. Selain itu, perlu diingat pula agar jangan lupa beribadah karena merupakan sarana kita mendekat diri kepada-Nya. Dengan dekat kepada-Nya lah, doa-doa kita pun akan lebih mudah dikabulkan.
Sumber : http://salmanitb.com/
Baca Juga : Ukhty, Inilah Beberapa Hal Yang Harus Dilakukan Sebagai Istri
Setiap orang yang berdoa pasti ingin agar doa yang dipanjatkannya dikabulkan oleh Allah Swt. Lalu, bagaimana agar doa dikabulkan? Tentunya ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Berikut adab-adab dalam berdoa yang Salman Media sadur dari laman hijapedia.com ditambah beberapa sumber lainnya.
1. Memperhatikan waktu mustajab dalam berdoa
Ternyata, dalam berdoa, terdapat waktu-waktu yang diutamakan. Pada waktu tersebut, Allah akan mengabulkan doa hambanya Seperti saat bulan Ramadhan, antara azan dan ikamah, sepertiga malam terakhir, di saat hujan, dan menjelang waktu berbuka bagi orang yang berpuasa.
“Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika azan berkumandang dan ketika hujan turun” (H.R. Al-Hakim)
“Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (H.R. Muslim)
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’.” (H.R.Muslim)
2. Menghadap kiblat dan mengangkat tangan
Tak hanya salat yang diharuskan menghadap kiblat, berdoa pun dianjurkan oleh Rasulullah saw. untuk dilakukan dengan menghadap kiblat. Selain itu, dianjurkan pula untuk mengangkat tangan ketika berdoa.
Dari Jabir r.a., bahwa Nabi saw. ketika berada di padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (H.R. Muslim)
Dari Salman r.a, bahwa Nabi saw. bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian itu Malu dan Maha Memberi. Dia malu kepada hamba-Nya ketika mereka mengangkat tangan kepada-Nya kemudian hambanya kembali dengan tangan kosong (tidak dikabulkan).” (H.R. Abu Daud & At-Tirmidzi)
3. Berdoa dengan suara lirih, khusyu’, dan rendah diri.
Doa pun hendaknya dilakukan secara santun kepada Allah Swt. Dalam firmannya, Allah Swt mengajarkan kapada kita secara langsung.
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS: Al-Araf:55)
4. Berprasangka baik pada Allah, yakin bahwa doa akan dikabulkan Allah
Berperasangka baiklah kepada Allah ketika berdoa. Hal ini seperti yang disampaikan Rasulullah saw.
Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai, dan lengah (dengan doanya).” (H.R. Tirmidzi)
5. Tidak tergesa-gesa dalam pengharapan terkabulnya doa
Ketika berdoa, tak selalu doa tersebut dikabulkan secara langsung oleh Allah Swt., maka sebaiknya kita tak tergesa untuk berhenti berharap pada Allah.
“Tidak hentinya doa seorang hamba akan dikabulkan, selama bukan doa yang mengandung maksiat atau memutus silaturahim, dan doa yang tidak tergesa-gesa.” Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apa yang dimaksung tergesa-gesa dalam berdoa?’ Beliau menjawab, ‘Orang itu mengatakan, ‘Saya telah berdoa …, saya telah berdoa…, namun saya merasa belum pernah dikabulkan.’ Kemudian, dia putus asa dan meninggalkan doanya.” (H.R. Muslim)
6. Mulailah doa dengan memuji Allah dan mengakhirinya dengan selawat kepada nabi Muhammad
Terkait bagaimana cara berdoa, Rasulullah juga mengajarkan agar kita memuji Allah dan berselawat padanya.
“Apabila salah seorang dari kalian berdoa maka hendaklah memulai dengan memuji Allah dan memuja-Nya, lalu hendaknya membaca salawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian setelah itu dia boleh berdoa tentang apa pun yang diinginkannya.” (H.R. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Baca Juga : Bacalah Doa Ini Saat Terlilit Hutang
Semoga dengan mempraktikan keenam cara tersebut, Allah akan lebih memprioritaskan doa yang kita panjatkan kepada-Nya. Selain itu, perlu diingat pula agar jangan lupa beribadah karena merupakan sarana kita mendekat diri kepada-Nya. Dengan dekat kepada-Nya lah, doa-doa kita pun akan lebih mudah dikabulkan.
Sumber : http://salmanitb.com/
0 komentar:
Post a Comment